Waspada Konsumsi Daging Hasil Pemotongan Hewan Paketan

Sabtu, 18 Juli 2015 - 11:27 WIB
Waspada Konsumsi Daging Hasil Pemotongan Hewan Paketan
Waspada Konsumsi Daging Hasil Pemotongan Hewan Paketan
A A A
JAKARTA - Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada mengonsumsi daging olahan makanan Lebaran yang berasal dari hasil pemotongan hewan paketan.

Hal ini dikarenakan banyak pemotongan hewan yang diindikasi tidak melalui prosedur pemeriksaan kesehatan tetapi sudah dijual di pasaran.‬

‪"‎Pemotongan hewan paketan seperti kerbau yang banyak di Jakarta Utara. Itu yang agak susah untuk kita monitoring," kata Kepala DKPKP DKI Darjamuni saat dihubungi Sindonews, Jumat 17 Juli 2015.

Menurut Darjamuni, pemotongan hewan yang dilakukan oleh masyarakat tidak diperbolehkan. Namun, hal ini menjadi sulit karena telah menjadi tradisi di masyarakat.

‪"Memang biasanya kalau menjelang Lebaran di Jakarta ada istilahnya potong hewan paketan. Itu biasanya patungan, warga beli sapi atau kerbau, dipotong di wilayah masing-masing. Sebenarnya tidak boleh kalau menurut aturan," jelasnya.‬

Darjamuni menambahkan, masyarakat seharusnya memeriksakan hewan untuk sebelum dipotong. Hal itu dilakukan agar terhindar dari ancaman penyakit yang berbahaya.

"Saya selalu mengimbau, hewan ternak yang akan dipotong itu diperiksa ke Rumah Potong Hewan (RPH). Mereka juga kita minta melapor lebih dulu supaya bisa kita siapkan dokter hewan," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4804 seconds (0.1#10.140)