Pesantren Literasi Daarul Qur'an Mendidik Generasi Islam Gunung Kunci
A
A
A
MALANG - Tepat pukul 15.00 WIB, Masjid Hidayatullah di Desa Gunung Kunci, Malang, menjadi saksi sejarah pembukaan Pesantren Literasi. Sekitar 60 santri dan 30 warga berkumpul untuk menghadiri acara yang digagas mahasiswa-mahasiswi Beasiswa Tahfizh Qur'an (BTQ)for Leaders PPPA Daarul Qur'an . Pembukaan disambut hangat warga Gunung Kunci, terutama Ustaz Mas'ud selaku kepala yayasan Al Marhamah.
Ia bersyukur dengan kehadiran para mahasiswa-mahasiswi BTQ dan menjadikan Desa Gunung Kunci tempat untuk gelaran Pesantren Literasi. Tak terasa lantunan azan Maghrib mulai berkumandang. Acara pun ditutup dengan buka puasa bersama para santri Al Marhamah dan warga sekitar.
Para peserta BTQ memberi nama acara ini dengan pesantren kilat. Di antara kegiatannya adalah training menghafal Qur'an, birrul walidain, cinta Rasul, belajar bahasa arab hingga dihibur dengan video keislaman selama empat hari ke depan.
Di sini para santri diajak berperan aktif dengan masyarakat, mulai dari salat wajib dan sunnah, baik salat Isya maupun salat tarawih. Setelah selesai melaksanakan salat Tarawih secara berjamaah, para santri sudah berjejer dengan rapi untuk mengikuti setoran Alquran kepada kakak-kakak BTQfor Leaders.
Lantunan ayat-ayat Alquran mulai terdengar merdu nan syahdu di setiap sudut tempat, mulai dari surat Al Baqarah hingga surah An-Nas. Ada sebagian santri yang masih malu-malu melantunkan ayat Alquran, namun mereka mulai percaya diri ketika mendapat instruksi dari kakak pendamping. ر
Ia bersyukur dengan kehadiran para mahasiswa-mahasiswi BTQ dan menjadikan Desa Gunung Kunci tempat untuk gelaran Pesantren Literasi. Tak terasa lantunan azan Maghrib mulai berkumandang. Acara pun ditutup dengan buka puasa bersama para santri Al Marhamah dan warga sekitar.
Para peserta BTQ memberi nama acara ini dengan pesantren kilat. Di antara kegiatannya adalah training menghafal Qur'an, birrul walidain, cinta Rasul, belajar bahasa arab hingga dihibur dengan video keislaman selama empat hari ke depan.
Di sini para santri diajak berperan aktif dengan masyarakat, mulai dari salat wajib dan sunnah, baik salat Isya maupun salat tarawih. Setelah selesai melaksanakan salat Tarawih secara berjamaah, para santri sudah berjejer dengan rapi untuk mengikuti setoran Alquran kepada kakak-kakak BTQfor Leaders.
Lantunan ayat-ayat Alquran mulai terdengar merdu nan syahdu di setiap sudut tempat, mulai dari surat Al Baqarah hingga surah An-Nas. Ada sebagian santri yang masih malu-malu melantunkan ayat Alquran, namun mereka mulai percaya diri ketika mendapat instruksi dari kakak pendamping. ر
(aww)