Masyarakat diminta waspada penipuan modus arisan Lebaran
A
A
A
Sindonews.com - Meski hinggga kini belum ada laporan mengenai penipuan dengan modus arisan Lebaran, namun pihak kepolisian tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Seperti diketahui, setiap bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri banyak keluhan dari masyarkat mengenai arisan lebaran yang menjanjikan parcel atau sembako namun tidak ditepati.
Hal itu biasanya mengundang amarah warga hingga tak jarang membuat warga yang kesal melampiaskan kemarahannya dengan melakukan perusakan terhadap rumah koordinator arisan.
“Sampai sekarang belum ada laporan mengenai hal itu. Tapi kemungkinan tetap saja ada. Mengingat kebutuhan ekonomi masyarakat menjelang Lebaran pasti meningkat,” jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (9/7/2013).
Truno mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan modus arisan tersebut. masyarakat diminta untuk memastikan kepastian hukum dari pengelola arisan sebelum mengikutinya.
“Untuk arisannya sendiri tidak ada pidananya. Tapi hal itu bisa berpotensi kearah pidana ketika terjadi penipuan di dalamnya. Intinya masyarakat harus pintar, dan melakukan kroscek sebelum mengikuti arisan itu,” tuturnya.
Selain mewaspadai penipuan dengan modus arisan, Truno juga mengharapkan agar masyarkat meningkatkan kewaspadaannya terhadap kejahatan konvensional C3 (curat, curas, dan curanmor) selama bulan Ramadan.
Ditanya mengenai jam rawan untuk kejahatan C3, Truno mengatakan para pelaku melakukan aksinya dengan sistem random atau jam dan tempat beraksi selalu berubah.
“Untuk itu kita harus terus waspada. Jangan berikan kesempatan pada para pelaku untuk melakukan aksinya. Kita harus mulai itu dari diri kita sendiri,” tukasnya.
Seperti diketahui, setiap bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri banyak keluhan dari masyarkat mengenai arisan lebaran yang menjanjikan parcel atau sembako namun tidak ditepati.
Hal itu biasanya mengundang amarah warga hingga tak jarang membuat warga yang kesal melampiaskan kemarahannya dengan melakukan perusakan terhadap rumah koordinator arisan.
“Sampai sekarang belum ada laporan mengenai hal itu. Tapi kemungkinan tetap saja ada. Mengingat kebutuhan ekonomi masyarakat menjelang Lebaran pasti meningkat,” jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (9/7/2013).
Truno mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan modus arisan tersebut. masyarakat diminta untuk memastikan kepastian hukum dari pengelola arisan sebelum mengikutinya.
“Untuk arisannya sendiri tidak ada pidananya. Tapi hal itu bisa berpotensi kearah pidana ketika terjadi penipuan di dalamnya. Intinya masyarakat harus pintar, dan melakukan kroscek sebelum mengikuti arisan itu,” tuturnya.
Selain mewaspadai penipuan dengan modus arisan, Truno juga mengharapkan agar masyarkat meningkatkan kewaspadaannya terhadap kejahatan konvensional C3 (curat, curas, dan curanmor) selama bulan Ramadan.
Ditanya mengenai jam rawan untuk kejahatan C3, Truno mengatakan para pelaku melakukan aksinya dengan sistem random atau jam dan tempat beraksi selalu berubah.
“Untuk itu kita harus terus waspada. Jangan berikan kesempatan pada para pelaku untuk melakukan aksinya. Kita harus mulai itu dari diri kita sendiri,” tukasnya.
(rsa)