15 CCTV dan Twitter pantau mudik jalur Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 15 closed-circuit television (CCTV) dan Twitter akan digunakan secara maksimal oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memantau tingkat kemacetan arus mudik pada tahun ini.
“Nanti 15 CCTV itu akan terintegrasi dengan Polda Jabar. CCTV itu bisa membantu mengurai kemacetan,” jelas Kadishub Jabar Dedi Taufik kepada wartawan, Jumat (12/7/2013).
Dedi mengatakan, CCTV tersebut nantinya memantau arus kendaraan seperti di Sadang, Ciawi, Bogor-Sukabumi, Ujungberung-Cibiru (Bandung), Tomo (Sumedang), Kadipaten, Cikoneng, Malangbong, Limbangan, Kadungora, dan Banjar.
Pihaknya berharap, dengan adanya CCTV tersebut jika terjadi kemacetan anggota bisa segera bergerak dan mengurainya.
Selain menggunakan CCTV, Dishub Jabar juga akan membantu para pemudik dengan informasi terupdate melalui akun twitternya @dishub_jabar.
“Dari tahun kemarin akun itu sudah bisa diakses. Biasanya kita yang update atau ada juga informasi dari pemudik mengenai situasi terkini di jalan raya,” terangnya.
Khusus untuk twitter tersebut, pihaknya akan mengerahkan lima orang anggotanya yang akan secara bergantian selama 24 jam untuk meng-update situasi terkini.
“Nanti 15 CCTV itu akan terintegrasi dengan Polda Jabar. CCTV itu bisa membantu mengurai kemacetan,” jelas Kadishub Jabar Dedi Taufik kepada wartawan, Jumat (12/7/2013).
Dedi mengatakan, CCTV tersebut nantinya memantau arus kendaraan seperti di Sadang, Ciawi, Bogor-Sukabumi, Ujungberung-Cibiru (Bandung), Tomo (Sumedang), Kadipaten, Cikoneng, Malangbong, Limbangan, Kadungora, dan Banjar.
Pihaknya berharap, dengan adanya CCTV tersebut jika terjadi kemacetan anggota bisa segera bergerak dan mengurainya.
Selain menggunakan CCTV, Dishub Jabar juga akan membantu para pemudik dengan informasi terupdate melalui akun twitternya @dishub_jabar.
“Dari tahun kemarin akun itu sudah bisa diakses. Biasanya kita yang update atau ada juga informasi dari pemudik mengenai situasi terkini di jalan raya,” terangnya.
Khusus untuk twitter tersebut, pihaknya akan mengerahkan lima orang anggotanya yang akan secara bergantian selama 24 jam untuk meng-update situasi terkini.
(hyk)