Ibu menyusui tetap bisa puasa

Sabtu, 13 Juli 2013 - 12:33 WIB
Ibu menyusui tetap bisa puasa
Ibu menyusui tetap bisa puasa
A A A
Berpuasa untuk ibu menyusui tentu menjadi suatu keistimewaan bagi seorang wanita. Karena meski islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan menggantinya di lain waktu dan membayar fidyah. Banyak juga ibu hamil dan menyusui tetap semangat menjalani ibadah puasa.

Rata-rata berpuasa saat bulan puasa adalah sekitar 14 jam, dan meskipun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi dan kualitas ASI yang dihasilkan tidak akan berubah. Hal ini dikarenakan tubuh ibu menyusui melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, dari simpanan tubuh. Dan ketika berbuka puasa, zat gizi tersebut akan segera tergantikan.

Komposisi ASI ibu menyusui bisa berkurang pada ibu yang menderita kurang gizi, hal ini dikarenakan tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI secara lebih lengkap. Bagi ibu menyusui yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :

-Konsumsi gizi seimbang
Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori tersebut diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu menyusui. Mempertahankan pola makan 3x sehari bagi ibu hamil saat berpuasa, akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas harian.

-Perbanyak minum air putih
Ibu Menyusui sebaiknya minum air putih sebanyak dua liter, ditambah juice buah, air madu dan susu khusus ibu menyusui. Berbuka puasalah dengan dengan minuman yang hangat, sehingga merangsang kelancaran produksi ASI.

-Selalu berfikir positif
Rasa percaya diri mampu melaksanakan puasa Ramadan dengan penuh akan mengurangi rasa khawatir produksi ASI berkurang. Rasa cemas justru akan mengurangi kerja hormon Oksitosin untuk mengeluarkan ASI dari payudara.

-Meminum madu, kurma dan habbtussauda
Suplement alami yang baik dikonsumsi ibu menyusui adalah kurma, madu dan habbatussauda. Ketiga supplement yang mempunyai komposisi vitamin lengkap dan alami.

Bagi ibu menyusui dan juga bekerja, sebaiknya tetap mengeluarkan ASI di tempat kerja. Hal ini untuk menjaga agar produksi ASI tetap maksimal. Namun apabila ibu menyusui memiliki aktifitas yang cukup tinggi dan mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, perlu dipertimbangkan untuk membayar fidyah dan menggantinya di lain waktu.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4615 seconds (0.1#10.140)