Ibadah lebih khusyuk di masjid baru berkonsep hijau

Jum'at, 19 Juli 2013 - 10:44 WIB
Ibadah lebih khusyuk di masjid baru berkonsep hijau
Ibadah lebih khusyuk di masjid baru berkonsep hijau
A A A
Sindonews.com - Bertepatan dengan Ramadan tahun ini, umat Islam di Cambridge, Inggris, memiliki sentuhan baru menyusul selesainya proyek renovasi masjid bernuansa ramah lingkungan.

Masjid Cambridge menjadi masjid pertama di Eropa yang menghadirkan konsep hijau dan kepedulian terhadap ekosistem lingkungan. Masjid Cambridge itu menjadi salah satu ikon baru bagi warga kota yang terkenal dengan universitasnya dan pemandangan yang sejuk itu. Dengan konsep baru itu, masjid bukan sekadar tempat salat dan belajar agama, melainkan juga sebagai ajang umat Islam untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.

Ketua Muslim Academic Trust Tim Winter mengungkapkan, peradaban Islam itu didasarkan pada kebersihan lingkungan dan kepedulian terhadap ekosistem. Muslim memiliki peradaban humanis dengan dasar firman-firman Allah. ”Di Masjid Cambridge, kita pun berada di garda depan gerakan lingkungan,” kata Winter seperti dikutip World Bulletin.

Bangunan Masjid Cambridge dibangun berdasarkan konsep mengikuti alam. Desain masjid lebih banyak memanfaatkan cahaya matahari. Untuk menyejukkan ruangan di masjid, angin dari luar dimanfaatkan sehingga tidak memerlukan lagi pendingin ruangan. ”Kita menggunakan teknologi konservasi dan atap hijau sehingga tidak mengeluarkan karbon yang berbahaya,” tegas Winter.

Masjid Cambrige juga akan menyediakan ruang bagi sepeda dan para pejalan kaki. Halaman masjid dilengkapi taman nan indah yang dapat dijadikan tempat bagi warga muslim Cambridge beraktivitas. Konsep halaman masjid dimaksudkan untuk menjadi oasis dengan pepohonan yang menjadikan suasana bertambah rindang. Arsitek Marks Barfield sengaja menghadirkan berbagai fitur dalam masjid tersebut. Tentunya agar masjid itu dapat cocok dan sesuai dengan lingkungan di Jalan Romsey Mill.

Di jalan itu tidak boleh dibangun gedung lebih dari tiga lantai dan bangunan harus mengikuti gaya serta ciri khas Romsey Mill. Dana senilai 15 juta poundsterling dihabiskan untuk membangun masjid yang dapat menampung lebih dari 1.000 jamaah itu. Pembangunan masjid ini juga tidak terlalu mendapatkan keberatan dari warga sekitar Jalan Romsey Mill.

”Masjid ini bukan hanya diperuntukkan bagi komunitas muslim di Cambridge,” kata Winter, ”tetapi untuk komunitas yang lebih luas. Harapannya Masjid Cambridge dapat menjadi salah satu ikon Kota Cambridge.”

Dalam meramaikan Ramadan, Masjid Cambrige sama seperti kebanyakan masjid lain, yaitu mengagendakan buka puasa bersama, festival Ramadan, dan kajian keislaman. Konsultasi keislaman paling banyak diminati umat Islam Inggris. Mereka juga banyak yang tertarik belajar membaca Alquran.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3122 seconds (0.1#10.140)