Perawatan gigi selama puasa

Minggu, 21 Juli 2013 - 11:58 WIB
Perawatan gigi selama puasa
Perawatan gigi selama puasa
A A A
Selama puasa, pastinya tidak ada makanan atau minuman yang masuk melalui mulut. Kondisi inilah menyebabkan peningkatan bakteri di dalam mulut penyebab bau tak sedap pada mulut.

Lalu, tindakan apa yang dapat dilakukan agar puasa tetap lancar dan mulut dan gigi tetap sehat dan terhindar dari bau mulut? “Selama berpuasa, produksi saliva (air liur) sangat sedikit akibat sedikitnya asupan makanan. Karenanya, bau mulut akan tercipta,” kata Ratu Mirah Afifah, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia, di sela-sela pembukaan Pepsodent Dental Expert Center di Gandaria City, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menyikat gigi dua kali sehari tetap menjadi menu utama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, saat Ramadan, waktunya berubah, setelah mengonsumsi sahur dan setelah berbuka. Menurut Mirah, sisa makanan sahur dalam gigi akan menjadi target utama bakteri dan membuatnya lebih cepat berkembang biak. Selain fokus pada mulut dan gigi, lidah pun tidak boleh terlewatkan.

Untuk menghindari bau mulut secara sempurna, lidah harus dibersihkan saat menyikat gigi. Dan seusai berbuka puasa, perilaku menyikat gigi akan menuntaskan bau mulut dan membuat napas lebih segar setelah seharian berpuasa. “Jangan lupa untuk tetap menggosok gigi sebelum tidur. Kebanyakan orang malah menyantap nasi dan lauk pauk setelah melakukan tarawih sehingga sebelum tidur perlu menyikat gigi untuk membersihkannya,” saran Mirah.

Obat kumur dan dental floss bisa menjadi pendamping terbaik sikat dan pasta gigi selama berpuasa. “Bila khawatir makruh menyikat gigi saat berpuasa, namun mulut terasa tidak nyaman, memakai obat kumur dan membersihkan sela gigi secara menyeluruh bisa menjadi solusi,” ujarnya.

Banyak meminum air putih dapat mengatasi kurangnya produksi air liur selama berpuasa. Tetap minum 8-10 gelas air putih saat sahur dan berbuka sehingga bau mulut dapat dinetralisir. Selain air putih, mengonsumsi teh hijau tanpa gula saat sahur yang mengandung polyphenol dapat membunuh bakteri dalam mulut sehingga bau tidak sedap pada mulut akan teratasi.

Cara lainnya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan berbau tajam dan menusuk, seperti kol, petai, durian, bawang putih, dan jengkol. Makanan tersebut memiliki senyawa kimia yang memicu gas.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5826 seconds (0.1#10.140)