Sambut musim mudik, Banyuasin persiapkan perbaiki Jalintim
A
A
A
Sindonews.com - Tim terpadu tengah melakukan persiapan arus mudik Lebaran yang melintasi Jalintim Banyuasin tahun ini. Kerusakan Jalintim menjadi persoalan utama dalam persiapan menjelang arus mudik Lebaran di Banyuasin.
Pada rapat koordinasi persiapan arus mudik Lebaran, yang dihadiri pihak kepolisian, unsur muspida pemerintah kabupaten, perwakilan organda dan masyarakat pemerhati lalu lintas, dibahas lokasi-lokasi terparah kerusakan Jalintim yang berpotensi menjadi kendala dalam arus lalu lintas Lebaran tahun ini.
Asisten I Husnan Bakti mengatakan, persiapan menjelang Lebaran (arus mudik) hampir dilakukan setiap tahun. Kali ini, untuk mematangkan dan melihat perkembangan kondisi terkini atas insfrastuktur saat mudik Lebaran nanti.
Untuk melakukan penatuan baik arus balik dan arus mudik, dibangun posko terpadu yang melibatkan berbagai pihak terutama petugas kepolisian dalam pengamanan.
"Ada empat posko nanti dibangun. Posko terpadu akan dibangun di Talang Kelapa, di Sembawa, di Pangkalan Balai dan di Betung. Posko ini melibatkan polisi, Dishub, tenaga kesehatan, pemadam kebakaran, kecamatan, dinas PU dan Korem. Tapi,memang kerusakan Jalintim menjadi hambatan saat mudik tahun ini," ungkapnya, Minggu (21/7/2013).
Kerusakan Jalintim dimulai dari kecamatan Sembawa, kerusakan jalan dan terdapat lubang besar di seputaran desa pangkalan panji, lalu memasuki kecamatan Pangkalan Balai, kerusakan jalan terjadi mulai dari desa Langkan hingga desa Sterio.
Kerusakan di jalur ini, cendrung terjadi akibat adanya lubang-lubang jalan yang menangangah tidak dalam namun jumlahnya banyak. Sementara itu, memasuki Betung, kerusakan jalan juga terjadi di desa Lubuk Karet, simpang tiga Betung dan tugu Polwan.
"Selain kerusakan jalintim, kondisi jalan yang sempit dan penerangan jalan yang kurang juga menjadi persoalan. Sementara, di Betung,terdapat ruas jalan yang sudah diperbaiki,namun ketinggian antara median dan bahu jalan yang tidak sama mengakibatkan potensi kecelakaan bagi pengendara," tukas Husnan.
Pada rapat koordinasi persiapan arus mudik Lebaran, yang dihadiri pihak kepolisian, unsur muspida pemerintah kabupaten, perwakilan organda dan masyarakat pemerhati lalu lintas, dibahas lokasi-lokasi terparah kerusakan Jalintim yang berpotensi menjadi kendala dalam arus lalu lintas Lebaran tahun ini.
Asisten I Husnan Bakti mengatakan, persiapan menjelang Lebaran (arus mudik) hampir dilakukan setiap tahun. Kali ini, untuk mematangkan dan melihat perkembangan kondisi terkini atas insfrastuktur saat mudik Lebaran nanti.
Untuk melakukan penatuan baik arus balik dan arus mudik, dibangun posko terpadu yang melibatkan berbagai pihak terutama petugas kepolisian dalam pengamanan.
"Ada empat posko nanti dibangun. Posko terpadu akan dibangun di Talang Kelapa, di Sembawa, di Pangkalan Balai dan di Betung. Posko ini melibatkan polisi, Dishub, tenaga kesehatan, pemadam kebakaran, kecamatan, dinas PU dan Korem. Tapi,memang kerusakan Jalintim menjadi hambatan saat mudik tahun ini," ungkapnya, Minggu (21/7/2013).
Kerusakan Jalintim dimulai dari kecamatan Sembawa, kerusakan jalan dan terdapat lubang besar di seputaran desa pangkalan panji, lalu memasuki kecamatan Pangkalan Balai, kerusakan jalan terjadi mulai dari desa Langkan hingga desa Sterio.
Kerusakan di jalur ini, cendrung terjadi akibat adanya lubang-lubang jalan yang menangangah tidak dalam namun jumlahnya banyak. Sementara itu, memasuki Betung, kerusakan jalan juga terjadi di desa Lubuk Karet, simpang tiga Betung dan tugu Polwan.
"Selain kerusakan jalintim, kondisi jalan yang sempit dan penerangan jalan yang kurang juga menjadi persoalan. Sementara, di Betung,terdapat ruas jalan yang sudah diperbaiki,namun ketinggian antara median dan bahu jalan yang tidak sama mengakibatkan potensi kecelakaan bagi pengendara," tukas Husnan.
(mhd)