Tuntunan Ramadan

Jum'at, 26 Juli 2013 - 07:53 WIB
Tuntunan Ramadan
Tuntunan Ramadan
A A A
Tanya :
Saya amat memerlukan penjelasan dari pengasuh mengingat tak ada orang di sekitar saya yang bisa menjelaskan hal ini, adapun hal-hal ini yang perlu saya tanyakan antara lain:

1. Pada salat tarawih delapan rakaat dan tiga witir, tiap dua rakaat salam, apakah pada rekaat 1, 3, 5, 7 dan witir pada rakaat satu itu harus membaca doa iftitah?
2. Pada salat tarawih, ada bilal, saya tidak tahu dan tidak mengerti yang diucapkan, bagaimana seumpama kita dengarkan saja?
3. Pada saat tertentu, bilal membaca subbuhun kuddusun ..., saya tidak bisa melanjutkannya, bagaimana hukum bacaan tersebut?
4. Apakah setiap tahiyyat pada shalat tarawih memakai tahiyyat akhir (tambah doa)?

Demikian beberapa pertanyaan saya ajukan, atas penjelasan pengasuh sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Jawab :

Berbahagialah anda menjadi seorang muslim berkemauan keras untuk mengetahui masalah-masalah agama meskipun orang yang di sekeliling anda juga awam tentang masalah ke Islaman. Berikut kami jawab secara singkat beberapa pertanyaan anda.

1. Doa iftitah di dalam salat hukumnya sunat, jadi boleh dibaca dan boleh tidak. Kalau anda shalat tarawih berjamaah dan waktunya cukup untuk itu sebaiknya anda membaca, tapi bila tidak, sebab memang banyak imam tarawih yang tidak membacanya dan setelah takbiratul ihram ia langsung membaca Al fatihah, sementara bacaan Al fatihah itu wajib kita dengar, maka doa iftitah tak perlu anda baca, dan sebaiknya tidak anda baca guna mendengarkan al fatihah sedang dibaca imam.

2. Yang dimaksud dengan bacaan bilal pada salat tarawih adalah puji-pujian kepada Nabi dan para sahabat serta doa. Bacaan itu sebenarnya tidak begitu perlu, apalagi tidak ada contohnya dari Rasulullah dan para sahabat berdasarkan hadis-hadis yang sahih, tapi kalau ada yang membaca dan anda tidak mengerti ya dengarkan saja.

3. Terusan bacaan subbuhun kuddusun itu adalah robbuna wa robbul malaaikatu warruh, hukum membacanya sendiri sunat karena itu dzikir yang biasa dibaca Rasulullah, baik siang maupun malam, ia dapat saja sendiri di kesempatan malam.

4. Kedudukan doa sesudah tasyahud sebelum salam di dalam salat adalah sunat, karena itu tentu saja lebih baik kalau dalam tahiyat akhir doa itu dibaca, baik dalam salat wajib maupun sunat.

Demikian jawaban pengasuh semoga bermanfaat.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3356 seconds (0.1#10.140)