Mudik aman dengan sepeda motor

Selasa, 30 Juli 2013 - 13:10 WIB
Mudik aman dengan sepeda motor
Mudik aman dengan sepeda motor
A A A
Meskipun banyak imbauan agar masyarakat tidak mudik menggunakan motor, sepertinya mudik dengan menggunakan sepeda motor masih menjadi pilihan bagi sekian banyak orang. Murah dan praktis menjadi alasan pemudik menggunakan motor sebagai pilihan sarana mudik, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri terjadi lonjakan tarif angkutan umum dan antrean calon penumpang.

Karena itu, setiap tahunnya bisa dipastikan angka pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi mudik selalu bertambah.

Kecelakaan lalu lintas tentu saja mengancam dan menjadi resiko besar bagi para pemudik berkendaraan roda dua ini. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Ada beberapa tips dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mereka yang ingin mudik dengan menggunakan sepeda motor, sebagai berikut:

1. Untuk yang baru pertama kali mudik menggunakan sepeda motor, disarankan agar mengendarai motor tanpa penumpang agar memudahkan pengendalian motor sepanjang perjalanan.

Atau kurangi jumlah penumpang dan barang bawaan sehingga laju kendaraan tetap terkontrol.

2. Usahakan untuk mudik berombongan tidak terlalu banyak anggotanya. Disarankan cukup 4-5 orang saja karena mudik pada puncak arus mudik akan susah mengontrol anggota apabila jumlah rombongan terlalu banyak.

3. Saling tukar menukar nomor HP untuk berjaga-jaga apabila ada salah satu rombongan yang tersesat.

4. Berilah tanda-tanda tertentu pada bagian belakang sepeda motor Anda, misalnya dengan menambahkan lampu yang warnanya mencolok. Hal ini untuk mempermudah teman yang ada di belakang melakukan perjalanan di malam hari.

5. Persiapkan diri Anda dengan baik saat mengendarai kendaraan dalam jarak jauh. Apabila kondisi badan sedang tidak fit, perasaan was-was, maka hentikan perjalanan mudik. Keselamatan diri dan orang lain jauh lebih penting dan harus diutamakan.

6. Periksa kembali perputaran roda kendaraan. Jika terasa berat saat berputar maka kemungkinan ada yang tidak beres pada poros roda tersebut. Cek roda kendaraan dan jangan memaksakan berkendara dengan kondisi motor yang tidak stabil.

7. Perhatikan angin pada ban kendaraan. Jangan terlalu keras dan jangan terlalu lembek. Sesuaikan angin yang akan diberikan dengan beban kendaraan yang akan dipergunakan saat mudik.

Jika ban kendaraan dalam kondisi kurang angin maka saat mengendarai dan melakukan kendaraan akan terasa berat, akibatnya bensin menjadi boros karena beban yang terlalu berat. Namun, jika angin terlalu banyak dan ban jadi keras, maka banyak kemungkinan yang menyebabkan pengendara mudah tergelincir, apalagi di waktu hujan.

8. Periksa kembali fungsi rem kendaraan, apakah masih berfungsi dengan baik. Jangan lupa periksa pula oli rem kendaraannya.

9. Gunakan jaket yang tidak terlalu ketat dan gunakan helm standard. Disarankan menggunakan helm full face dan jangan menggunakan helm yang asal menempel di kepala dan mudah pecah.

10. Siapkan perbekalan sebelum berangkat. Utamakan air minum agar tubuh tidak dehidrasi sepanjang hari. Bawa makanan ringan untuk bekal sepanjang beristirahat di jalan.

11. Istirahatlah setelah mengendarai motor selama kurang lebih dua jam. Banyak tenda-tenda yang telah disediakan sebagai rest area yang bisa dimanfaatkan untuk melemaskan otot-otot dan merelakskan tubuh.

12. Jangan mengendarai kendaraan bermotor dalam keadaan mengantuk.

13. Tertiblah berlalu lintas, ikuti rambu-rambu lalu lintas dan dahulukan keselamatan di jalan raya tanpa berusaha terburu-buru atau saling mendahului.

14. Hindari mengonsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan rasa kantuk di perjalanan.

Semoga mudik Anda berjalan dengan lancar dan utamakan keselamatan berkendara di jalan raya agar Anda bisa berlebaran bersama keluarga.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3287 seconds (0.1#10.140)