Antisipasi longsor Cianjur, relawan siaga di jalur mudik
A
A
A
Sindonews.com - Mengantisipai terjadinya bencana longsor di wilayah jalur mudik, khususnya wilayah Cipanas-Puncak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, akan menyiapkan personel di lokasi.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Suhara mengatakan, sejumlah personel yang ditempatkan di lokasi rawan longsor, bertujuan melakukan monitoring. Jika terjadi bencana, mereka bisa langsung berkoordinasi.
“Untuk jalur mudik kita siagakan relawan. Selain itu juga, kita melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PU untuk menyedikan alat berat, sebagai antisipasi longsor di jalur tersebut,” kata Asep, kepada wartawan, Rabu (31/7/2013).
Kata dia, potensi terjadinya longsor diwilayah Cipanas-Puncak, berada di berada di lembah koi, tepatnya di Kampung Ciloto, Kecamatan Cugenang, dan beberapa titik longsor di sepanjang jalur tersebut, serta di jalur mudik Cianjur selatan.
Selain itu, kata Asep, guna memastikan jalur tersebut tetap aman dilintasi para pemudik, BPBD juga meminta kepala desa yang ada di wilayah tersebut untuk memantau dan menginformasikan kondisi cuaca setiap waktu.
“Kita lakukan koordinasi dengan pihak desa, untuk mempermudah dalam monitor. Dan supaya cepat dalam penanganan bila terjadi longsor,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Binamarga dan Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Cianjur, menempatkan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana alam longsor di wilayah utara dan selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya bencana saat arus mudik dan balik lebaran.
“Kami siagakan satu alat berat di jalur Cipanas-Puncak dan jalur Cianjur Selatan untuk antisipasi tanah longsor yang bisa mengganggu aktifitas mudik,” kata salah seorang petugas Dinas Binamarga dan PU Cianjur, Ahmad.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Suhara mengatakan, sejumlah personel yang ditempatkan di lokasi rawan longsor, bertujuan melakukan monitoring. Jika terjadi bencana, mereka bisa langsung berkoordinasi.
“Untuk jalur mudik kita siagakan relawan. Selain itu juga, kita melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PU untuk menyedikan alat berat, sebagai antisipasi longsor di jalur tersebut,” kata Asep, kepada wartawan, Rabu (31/7/2013).
Kata dia, potensi terjadinya longsor diwilayah Cipanas-Puncak, berada di berada di lembah koi, tepatnya di Kampung Ciloto, Kecamatan Cugenang, dan beberapa titik longsor di sepanjang jalur tersebut, serta di jalur mudik Cianjur selatan.
Selain itu, kata Asep, guna memastikan jalur tersebut tetap aman dilintasi para pemudik, BPBD juga meminta kepala desa yang ada di wilayah tersebut untuk memantau dan menginformasikan kondisi cuaca setiap waktu.
“Kita lakukan koordinasi dengan pihak desa, untuk mempermudah dalam monitor. Dan supaya cepat dalam penanganan bila terjadi longsor,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Binamarga dan Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Cianjur, menempatkan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana alam longsor di wilayah utara dan selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya bencana saat arus mudik dan balik lebaran.
“Kami siagakan satu alat berat di jalur Cipanas-Puncak dan jalur Cianjur Selatan untuk antisipasi tanah longsor yang bisa mengganggu aktifitas mudik,” kata salah seorang petugas Dinas Binamarga dan PU Cianjur, Ahmad.
(hyk)