Membahayakan pemudik, jalur pantura ditutup

Rabu, 31 Juli 2013 - 21:00 WIB
Membahayakan pemudik,...
Membahayakan pemudik, jalur pantura ditutup
A A A
Sindonews.com - Pembukaan paksa jalur pantura di Desa Raci Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan menimbulkan persoalan. Perbaikan jalan yang masih setengah jadi di kilometer 52+350 hingga 53+01, menyisakan material yang membahayakan bagi pengguna jalan dan pemudik.

Karena dianggap berpotensi menimbulkan kecelakaan, pihak kepolisian meminta agar ruas jalur Pantura tersebut ditutup kembali. Pihak pelaksana proyek diminta untuk memperbaiki badan jalan hingga benar-benar dinyatakan aman untuk dilalui.

"Setelah dievaluasi, ruas jalur tersebut masih membahayakan bagi pengguna jalan. Material dan debu sisa pekerjaan proyek menimbulkan polusi dan menutupi jalan. Ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Tony Prasetyo, Rabu (31/7/2013).

Pengerjaan proyek pantura ini sebenarnya di-deadline Gubernur Jatim Soekarwo, selesai pada H-10 lebaran. Namun kenyataannya, hingga H-8 perbaikan badan jalan tersebut belum bisa selesai 100 persen. Pihak pelaksana proyek akhirnya memutuskan untuk menunda pengerjaan proyek setelah arus balik yakni H+7 lebaran.

Untuk menyiasati pembukaan paksa ruas jalur tersebut, pelaksana proyek hanya melapisi dan menyirami badan jalan dengan aspal cair. Namun antisipasi ini dianggap masih kurang sehingga harus dilakukan perbaikan ulang.

Seorang pengguna jalan asal Sidoarjo, Supardi, mengungkapkan pada ruas jalan pantura yang dibuka sejak Rabu pagi, ternyata menyisahkan kerikil dan debu yang menutupi badan jalan. Ia harus berjalan perlahan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Kerikil sisa pekerjaan proyek masih berserakan. Debu yang disapu angin berterbangkan dan menutupi pandangan. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan," kata Supardi.

Sementara itu pihak pelaksana proyek membenarkan jika jalan tersebut akhirnya ditutup lagi oleh pihak kepolisian. Ruas jalan tersebut akan dilakukan pembersihan dan pelapisan aspal sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

"Kami sudah membersihkan sisa material dan melapisi dengan aspal cair. Setelah aman, kami akan membuka kembali ruas jalan untuk dilalui pemudik," kata Willy, pelaksana proyek ruas jalur pantura.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)