Puncak arus mudik di DIY diprediksi besok

Senin, 05 Agustus 2013 - 14:05 WIB
Puncak arus mudik di DIY diprediksi besok
Puncak arus mudik di DIY diprediksi besok
A A A
Sindonews.com - Arus mudik Lebaran di wilayah DIY hingga H-3, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Seperti terlihat di Jalan Yogya-Solo, mulai perempatan ring road Maguwo hingga Pospam Prambanan, Sleman, baik yang akan menuju ke Yogyakarta maupun ke luar masih landai dan lancar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kemacetan hanya terjadi menjelang traffic light Proliman, Bogem, Kalasan. Terutama di sisi utara arah Yogyakarta menuju Solo. Antrean kendaraan sekitar 300 meter, yaitu dari Proliman, hingga depan Jembatan Timbang, Kalasan.

Untuk ruas lain, semuanya lancar. Termasuk di perempatan Prambanan, sebagai pintu keluar-masuk wilayah DIY dari sisi timur, juga tidak ada kemacetan.

Kepadatan lalu lintas justru ada di Jalan Prambanan-Piyungan, tepatnya di sisi barat pasar Prambanan. Namun kepadatanan, lebih disebabkan oleh hari pasaran, sehingga warga banyak yang melakukan transaksi. Terutama untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

“Arus lalu lintas masih dapat terurai, belum ada lonjakan yang signifikan,” kata petugas Pospam Prambanan Aiptu Silverieyus, kepada wartawan, Senin (5/8/2013).

Dia menambahkan, arus mudik yang melintasi ruas Jalan Yogya-Solo, pada H-3 jika dilihat dari nomer plat mulai dari masuk kendaraan dari luar DIY, seperti B (Jakarta), D (Bandung), dan F (Bogor). Sedang dari arah barat, terdapat plat L (Surabaya), N (Malang), W (Sidoarjo) dan AG (Kediri). Serta, dari arah timur baru satu dua yang melintas.

“Kepadatan lalu lintas arus mudik diprediksikan baru akan terjadi pada sore menjelang malam hingga Selasa 6 Agustus 2013," paparnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk kepadatan arus lalu lintas di perbatasan Prambanan, justru terjadi seusai Lebaran. Sebab untuk arus mudik hanya melintas dan ingin cepat sampat tujuan. Sedangkan usai Lebaran, biasanya dimanfaatkan para pemudik untuk berlibur ke objek wisata Prambanan.

“Selain itu, usai Lebaran biasanya juga sudah ada arus balik. Sehingga hari-hari itu, baru terjadi kemacetan dan antrean panjang di sepanjang jalan Yogya-Solo, mulai perempatan Maguwo sampai Prambanan,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jika terjadi kepadatan, maka akan ada pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif, baik yang akan masuk maupun ke luar DIY. Dari arah timur yang akan masuk DIY dialihkan melalui jalur altenatif Piyungan-Prambanan, dan dari arah barat yang akan ke luar DIY melalui jalur alternatif Jalan Prambanan-Tempel.

“Namun bila tidak ada kemacetan, tidak ada pengalihan arus lalu lintas,” jelasnya.

Di Pos Prambanan, selain disiagakan 52 personel, terdiri dari 46 personel polisi, 6 personil TNI, juga ada petugas lain, yaitu dari RAPI dan swasta. Mereka dibagi dalam tiga regu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4420 seconds (0.1#10.140)