Korban pemudik 2013 naik 20%
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah pemudik yang menjadi korban kecelakaan selama musim mudik tahun 2013 akan meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Hal itu berdasarkan data dari operasi ketupat yang dilakukan Polda Metro jaya.
Setidaknya korban pemudik yang meninggal dunia pada tahun 2012 selama H-4 hanya sejumlah lima orang. Sedangkan, pada tahun ini korban yang meninggal dunia mencapai angka enam orang.
"Ada peningkatan 20 persen jumlah yang meninggal dibanding tahun lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Tahun 2012, kata dia, pihaknya mencatat setidaknya ada 52 laporan kejadian laka lantas yang menelan 70 korban dan kerugiaan materi Rp240 juta
"Ada luka berat 10 orang dan luka ringan 55 orang. Dalam jumlah itu, meninggal dunia lima orang," bebernya.
Sedangkan untuk H-4 pada tahun ini, pihaknya mencatat ada 33 laporan kejadian laka lantas yang memakan 52 korban dan kerugian materi kerugian Rp96.350 juta. "Luka berat 19 orang, luka ringan 27 orang dan meninggal dunia enam orang," imbuhnya.
Dari persentase yang ada, untuk jumlah kejadian laka lantas terjadi penurunan sekira 37 persen, untuk jumlah korban terjadi penurunan 26 persen, jumlah luka berat terjadi kenaikan 90 persen jumlah luka ringan terjadi penurunan 51 persen serta kerugian materi terjadi penurunan 60 persen.
Setidaknya korban pemudik yang meninggal dunia pada tahun 2012 selama H-4 hanya sejumlah lima orang. Sedangkan, pada tahun ini korban yang meninggal dunia mencapai angka enam orang.
"Ada peningkatan 20 persen jumlah yang meninggal dibanding tahun lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Tahun 2012, kata dia, pihaknya mencatat setidaknya ada 52 laporan kejadian laka lantas yang menelan 70 korban dan kerugiaan materi Rp240 juta
"Ada luka berat 10 orang dan luka ringan 55 orang. Dalam jumlah itu, meninggal dunia lima orang," bebernya.
Sedangkan untuk H-4 pada tahun ini, pihaknya mencatat ada 33 laporan kejadian laka lantas yang memakan 52 korban dan kerugian materi kerugian Rp96.350 juta. "Luka berat 19 orang, luka ringan 27 orang dan meninggal dunia enam orang," imbuhnya.
Dari persentase yang ada, untuk jumlah kejadian laka lantas terjadi penurunan sekira 37 persen, untuk jumlah korban terjadi penurunan 26 persen, jumlah luka berat terjadi kenaikan 90 persen jumlah luka ringan terjadi penurunan 51 persen serta kerugian materi terjadi penurunan 60 persen.
(mhd)