Selama Ramadan, 315 kriminalitas terjadi di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Selama Ramadan tahun ini, Polda Metro Jaya menangani 315 kasus kriminal. Sejauh ini, untuk kasus pencurian di rumah kosong masih nihil.
Angka kriminalitas itu sendiri, dibagi dari beberapa klarifikasi kriminalitas yang kerap terjadi di seluruh wilayah Jakarta selama operasi ketupat 2013 berlangsung.
"Untuk evaluasi operasi ketupat sampai saat ini dari tanggal 2 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2013 telah terjadi sebanyak 315 kasus kriminalitas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Rikwanto mengungkapkan, dari 315 kasus tersebut, ada juga pembagian kasus yang menjadi fokus penanganan pihak kepolisian. Jumlahnya diketahui mencapai 181 kasus.
Tiga besar penyumbang kriminalitas tersebut menurut Rikwanto adalah pencurian dengan pemberatan sebanyak 76 kasus, pencurian kendaraan bermotor sebanyak 39 kasus, dan peringkat ketiga kasus narkoba sebanyak 20 kasus.
"Untuk sementara pencurian rumah kosong nihil," tukasnya.
Dalam total kasus itu, tambah Rikwanto, juga termasuk dengan kasus penembakan anggota kepolisian, pengeboman Vihara dan penembakan pelaku pencurian.
Angka kriminalitas itu sendiri, dibagi dari beberapa klarifikasi kriminalitas yang kerap terjadi di seluruh wilayah Jakarta selama operasi ketupat 2013 berlangsung.
"Untuk evaluasi operasi ketupat sampai saat ini dari tanggal 2 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2013 telah terjadi sebanyak 315 kasus kriminalitas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Rikwanto mengungkapkan, dari 315 kasus tersebut, ada juga pembagian kasus yang menjadi fokus penanganan pihak kepolisian. Jumlahnya diketahui mencapai 181 kasus.
Tiga besar penyumbang kriminalitas tersebut menurut Rikwanto adalah pencurian dengan pemberatan sebanyak 76 kasus, pencurian kendaraan bermotor sebanyak 39 kasus, dan peringkat ketiga kasus narkoba sebanyak 20 kasus.
"Untuk sementara pencurian rumah kosong nihil," tukasnya.
Dalam total kasus itu, tambah Rikwanto, juga termasuk dengan kasus penembakan anggota kepolisian, pengeboman Vihara dan penembakan pelaku pencurian.
(ysw)