Dinkes Depok Sidak Makanan Takjil

Jum'at, 04 Juli 2014 - 06:01 WIB
Dinkes Depok Sidak Makanan Takjil
Dinkes Depok Sidak Makanan Takjil
A A A
DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik lokasi penjualan sentra takjil di Depok. Kali ini razia dilakukan di Jalan Palakali, Beji, Depok bersama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan istrinya, Nur Azizah Tamhid.

Dinkes Depok mengambil sampel lontong, kolak, bubur sumsum, kerang, sosis, dan gorengan. Keseluruhannya untuk diuji terkait Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya seperti boraks, formalin, pewarna tekstil, hingga bakteri makanan.

"Martabak kita ambil menguji boraks, pewarna tekstil barangkali ada pada kerang, lalu menguji bakteri pada kolak dan tahu juga untuk diuji apakah ada formalinnya, lontong dan lopis menguji boraksnya," kata Pengawas Makanan Daerah Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok Sri Wahyuningsih di lokasi, Kamis 3 Juli 2014.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam sidak tersebut juga ikut memantau penjualaan takjil dan melihat kualitas pangan tersebut. Ia menambahkan, tugas Dinkes adalah memastikan keamanan dan kesehatan makanan selama berpuasa.

Apalagi pekan lalu seorang balita di Sawangan, Depok tewas diduga keracunan jajanan sate usus dan cilok. "Mengukur bakteri, boraks, formalin, karena ini membahayakan. Kita pantau makanan yang dijual, salah satunya sosis, es buah, lontong, kerang, ini makanan - makanan yang umum di masyarakat," ungkapnya.

Nur Mahmudi menegaskan, hasil uji akan diketahui setelah melalui laboratorium. "Kejadian keracunan kemarin membuat semua pengusaha makanan siap saji harus berhati-hati, mudah-mudahan lebih memerhatikan kualitas makanan, pengawasan terus kami lakukan," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5226 seconds (0.1#10.140)