Diberi Tenda Gratis, Pedagang Kurma Padati Tanah Abang

Selasa, 08 Juli 2014 - 10:13 WIB
Diberi Tenda Gratis,...
Diberi Tenda Gratis, Pedagang Kurma Padati Tanah Abang
A A A
JAKARTA - Belasan tenda berwarna orange berdiri tegang di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Belasan tenda yang disiapkan gratis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, melalui kecamatan setempat yang diperuntukan pedagang kurma di kawasan tersebut.

Meski tenda diberikan secara sementara, hal itu cukup membuat pedagng kurma senang. Tenda bertuliskan "Suku Dinas (Sudin) Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Kota Administrasi Jakarta Pusat". Tenda-tenda itu sengaja diberikan secara gratis selama bulan suci Ramadan 1435 Hijriah.

"Baru hari ini sih. Tendanya gratis kok dari kecamatan (Tanah Abang)," kata Aji, salah seorang pedagang kurman saat ditemui di tendanya, Selasa 8 Juli 2014.

Aji menuturkan, tenda tersebut berkat pengajuan salah seorang pedagang kurma yang mengkoordinir surat permohonan peminjaman tenda. Pasalnya, pedagang kurma sering memakai bahu jalan untuk berjualan yang membuat kemacetan di kawasan Tanah Abang.

Aji mengatakan, pihak camat telah memberikan waktu selama Ramadan hingga H-3 Idul Fitri untuk berjualan di area parkir dan trotoar tersebut. Aji ikut ambil bagian dari tenda tersebut, karena tempat berjualannya di Thamrin City tidak laku.

"Dalam sehari, belum tentu kurmanya dihampiri pengunjung," keluhnya.

Senada dengan Aji, Fadli mengakui mendapatkan tenda gratis dari Kecamatan Tanah Abang. Ia yang sudah tiga hari mengisi tenda tersebut, akan berjualan sampai menjelang Lebaran.

"Tenda ini inisiatif dari orang wilayah sini, dia koordinir untuk mengajukan tenda. Terus dari camat memberikan tenda. Saya sendiri belum tahu sampai kapan akan di sini. Kalau bisa sampai Lebaran Haji," harapnya.

Fadli mengungkapkan, saat berjualan di Thamrin atau Blok C Tanah Abang sebagai lokasi pedagang kurma, pendapatannya tidak naik. Bahkan, menurut dia, dalam sehari mencari Rp1 juta dari penjualan kurma sulit.

"Sedangkan pada tahun lalu, saat berjualan di bahu jalan, ia bisa mengantongi Rp5 juta dalam sehari," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)