Kehebatan Arsitektur Kubah Raksasa Masjid Al-A'zom
A
A
A
JAKARTA - Masjid Raya Al-A'zom Kota Tangerang merupakan masjid raya yang paling sering dikunjungi warga setiap harinya, terutama di bulan Ramadan. Ada yang yang membuat pengunjung terkagum-kagum dengan masjid ini, yakni rahasia arsitekturnya berupa kubah raksasa tanpa penyangga.
Masjid kebanggaan warga Kota Tangerang ini berdiri pada tanggal 28 Febuari 2003 bertepatan dengan tanggal 26 Djulhijah 1423 H. Masjid ini diresmikan oleh Wali Kota Tangerang ke dua, H. Moch. Thamrin.
Bangunan Al-A'zom yang berarti di atas agung, memiliki ciri dengan kubah raksasanya yang tanpa penyangga. Al-A'zom merupakan salah satu masjid yang kubahnya terbesar di Asia dengan diamter mencapai 69 meter persegi.
"Masjid ini juga tampak indah bila kita melihat dari atas pesawat, maka akan tampak kubah yang indah berwarna hijau," ujar H. Usman, Pengurus Masjid Raya Al-A'Zom Kota Tangerang, kepada Sindonews, Minggu (13/7/2014).
Usman yang merupakan pensiunan di Kantor Kementrian Agama, menjelaskan, kebanyakan jamaah yang datang merupakan warga Jabodetabek. Biasanya, mereka adalah peziarah makam Sunan Hasanuddin di kerajaan Banten lama
"Jadi sebelum ke makam Sunan, peziarah mampir untuk berjamaah di masjid ini," terangnya.
Untuk kegiatan di bulan Ramadhan, dilakukan tak beda jauh dengan masjid-masjid lainnya, seperti Tarawih dan pesantren.
Tarawih di Masjid-Al-A'zom berjumlah 23 rakaat yang menghadirkan imam Hafiz khusus Kota Tangerang. Masjid ini mampu menampung kurang lebih 8.000 jamaah.
Ketika menjelang berbuka panitia masjid menyediakan kurang lebih 400 takjil untuk para jamaah berbuka.
Salah seorang pengunjung asal Cipondoh, Tangerang, mengatakan dirinya berkunjung ke masjid raya untuk berwisata sekaligus beribadah bersama keluarga.
"Sebelum melakukan wisata religi ke Makam Sunan di Banten, biasanya berkunjung ke Al-A'zom untuk salat dan rehat sebentar bersama keluarga," ujar Sarmidi (65), warga Cipondoh kepada Sindonews.
Masjid kebanggaan warga Kota Tangerang ini berdiri pada tanggal 28 Febuari 2003 bertepatan dengan tanggal 26 Djulhijah 1423 H. Masjid ini diresmikan oleh Wali Kota Tangerang ke dua, H. Moch. Thamrin.
Bangunan Al-A'zom yang berarti di atas agung, memiliki ciri dengan kubah raksasanya yang tanpa penyangga. Al-A'zom merupakan salah satu masjid yang kubahnya terbesar di Asia dengan diamter mencapai 69 meter persegi.
"Masjid ini juga tampak indah bila kita melihat dari atas pesawat, maka akan tampak kubah yang indah berwarna hijau," ujar H. Usman, Pengurus Masjid Raya Al-A'Zom Kota Tangerang, kepada Sindonews, Minggu (13/7/2014).
Usman yang merupakan pensiunan di Kantor Kementrian Agama, menjelaskan, kebanyakan jamaah yang datang merupakan warga Jabodetabek. Biasanya, mereka adalah peziarah makam Sunan Hasanuddin di kerajaan Banten lama
"Jadi sebelum ke makam Sunan, peziarah mampir untuk berjamaah di masjid ini," terangnya.
Untuk kegiatan di bulan Ramadhan, dilakukan tak beda jauh dengan masjid-masjid lainnya, seperti Tarawih dan pesantren.
Tarawih di Masjid-Al-A'zom berjumlah 23 rakaat yang menghadirkan imam Hafiz khusus Kota Tangerang. Masjid ini mampu menampung kurang lebih 8.000 jamaah.
Ketika menjelang berbuka panitia masjid menyediakan kurang lebih 400 takjil untuk para jamaah berbuka.
Salah seorang pengunjung asal Cipondoh, Tangerang, mengatakan dirinya berkunjung ke masjid raya untuk berwisata sekaligus beribadah bersama keluarga.
"Sebelum melakukan wisata religi ke Makam Sunan di Banten, biasanya berkunjung ke Al-A'zom untuk salat dan rehat sebentar bersama keluarga," ujar Sarmidi (65), warga Cipondoh kepada Sindonews.
(ysw)