2 Pekan, Kp Rambutan Belum Ada Persiapan Mudik
A
A
A
JAKARTA - Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, belum nampak persiapan untuk pemudik yang akan menggunakan terminal ini. Padahal, Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah hanya tinggal dua pekan.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, belum terlihat Pos Komando Taktis (Poskotis) seperti yang disiapkan terminal ini pada mudik tahun lalu. Hanya tampak petugas Dishub untuk menertibkan lalu lintas di sekitar terminal.
"Poskotis-nya memang akan dipasang nanti H-10 (Lebaran) seperti tahun sebelumnya," kata Anang Hidayat salah seorang anggota Dishub di Terminal AKAP Kampung Rambutan kepada Sindonews di lokasi, Senin (14/7/2014).
Untuk puncak arus mudik dan arus balik sendiri, kata dia, hal itu diprediksi pada H-3 dan H+3 atau H+4 Lebaran, seperti tahun sebelumnya.
"Untuk tahun kemarin tercatat H-3 itu puncak kendaraan sebesar 26.546 sedangkan untuk H+3 itu 32.876 dan H+4 33.909," tukasnya.
Prakiraan ini dikarenakan tujuan antar kota antar provinsi di terminal ini didominasi oleh tujuan jarak pendek yaitu Jawa Barat seperti Karang Puju, Tasikmalaya mayoritas sedangkan sebagian ada Jawa Tengah, dan sebagian Sumatera.
"Untuk armada mencukupi, mengenai armada bantuan kita lihat kebutuhan nantinya," tukasnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, belum terlihat Pos Komando Taktis (Poskotis) seperti yang disiapkan terminal ini pada mudik tahun lalu. Hanya tampak petugas Dishub untuk menertibkan lalu lintas di sekitar terminal.
"Poskotis-nya memang akan dipasang nanti H-10 (Lebaran) seperti tahun sebelumnya," kata Anang Hidayat salah seorang anggota Dishub di Terminal AKAP Kampung Rambutan kepada Sindonews di lokasi, Senin (14/7/2014).
Untuk puncak arus mudik dan arus balik sendiri, kata dia, hal itu diprediksi pada H-3 dan H+3 atau H+4 Lebaran, seperti tahun sebelumnya.
"Untuk tahun kemarin tercatat H-3 itu puncak kendaraan sebesar 26.546 sedangkan untuk H+3 itu 32.876 dan H+4 33.909," tukasnya.
Prakiraan ini dikarenakan tujuan antar kota antar provinsi di terminal ini didominasi oleh tujuan jarak pendek yaitu Jawa Barat seperti Karang Puju, Tasikmalaya mayoritas sedangkan sebagian ada Jawa Tengah, dan sebagian Sumatera.
"Untuk armada mencukupi, mengenai armada bantuan kita lihat kebutuhan nantinya," tukasnya.
(mhd)