Waspadai Jalur Mudik di Jawa Timur Ini
A
A
A
SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim merilis sejumlah jalur-jalur mudik yang perlu diwaspadai selama pemudik dari arah Surabaya. Mulai dari kawasan Kalianak, Margomulyo, Mastrip, Kenjeran dan Ahmad Yani.
Dari arah Gresik yang diwaspadai adalah Kawasan Duduk Sampean, Lamongan menuju jalur utara Pantura hingga Tuban, Daerah Lumajang diwaspadai kawasan jalan utamanya hingga Probolinggo.
Untuk Sidoarjo, jalur tengah yang perlu diwaspadai adalah kawasan Sepanjang, Krian, Balongbendo, dilanjutkan dengan daerah Nganjuk hingga Madiun.
Sedangkan di daerah Mojokerto yang harus diwaspadai adalah by pass Mojokerto, kawasan Pasuruan di Jalan Purwodadi menuju Malang dan sebaliknya. Untuk daerah Probolinggo, Jalan Pantura hingga Banyuwangi.
Jika lewat jalaur Selatan, jalur yang harus waspadai adalah Malang hingga Blitar. Karakteristik jalan untuk jalur Surabaya hingga Mojokerto itu lurus, lebar dan masuk ketegori jalur padat.
Untuk wilayah Malang, khususnya Jalan Purwodadi cenderung menanjak. Hal ini membuat pengemudi memacu mesin motornya, dan sebaliknya jika turun jalan lurus, lebar membuat pengemudi tak waspada.
"Kita ingin para pemudik waspada jika melewati jalur ini, karena disini sering kali terjadi kecelakaan," kata Direktur Lalu lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar Betticaca, kepada wartawan, Senin (14/7/2014).
Ditambahkan dia, jalan di Surabaya tergolong mixtrafick. Artinya, kendaraan roda dua dan empat bercampur. Jalan yang lebar dan lurus ini membuat pengemudi saling mendahului. Inilah, yang memicu terjadinya kecelakaan.
"Ketidaksabaran serta melanggar marka dan rambu, pasti akan terjadi kecelakaan," katanya.
Lebih lanjut dia mengimbau, kepada para pemudik terutama pengguna kendaraan roda dua untuk berhati-hati. Beberapa persiapan diantaranya perispan fisik, kendaraan dan meluangkan waktu istirahat selama perjalanan.
"Jangan membawa barang berlebihan. Usahakan menggunakan jaket yang dapat melindungi tubuh," pungkasnya.
Dari arah Gresik yang diwaspadai adalah Kawasan Duduk Sampean, Lamongan menuju jalur utara Pantura hingga Tuban, Daerah Lumajang diwaspadai kawasan jalan utamanya hingga Probolinggo.
Untuk Sidoarjo, jalur tengah yang perlu diwaspadai adalah kawasan Sepanjang, Krian, Balongbendo, dilanjutkan dengan daerah Nganjuk hingga Madiun.
Sedangkan di daerah Mojokerto yang harus diwaspadai adalah by pass Mojokerto, kawasan Pasuruan di Jalan Purwodadi menuju Malang dan sebaliknya. Untuk daerah Probolinggo, Jalan Pantura hingga Banyuwangi.
Jika lewat jalaur Selatan, jalur yang harus waspadai adalah Malang hingga Blitar. Karakteristik jalan untuk jalur Surabaya hingga Mojokerto itu lurus, lebar dan masuk ketegori jalur padat.
Untuk wilayah Malang, khususnya Jalan Purwodadi cenderung menanjak. Hal ini membuat pengemudi memacu mesin motornya, dan sebaliknya jika turun jalan lurus, lebar membuat pengemudi tak waspada.
"Kita ingin para pemudik waspada jika melewati jalur ini, karena disini sering kali terjadi kecelakaan," kata Direktur Lalu lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar Betticaca, kepada wartawan, Senin (14/7/2014).
Ditambahkan dia, jalan di Surabaya tergolong mixtrafick. Artinya, kendaraan roda dua dan empat bercampur. Jalan yang lebar dan lurus ini membuat pengemudi saling mendahului. Inilah, yang memicu terjadinya kecelakaan.
"Ketidaksabaran serta melanggar marka dan rambu, pasti akan terjadi kecelakaan," katanya.
Lebih lanjut dia mengimbau, kepada para pemudik terutama pengguna kendaraan roda dua untuk berhati-hati. Beberapa persiapan diantaranya perispan fisik, kendaraan dan meluangkan waktu istirahat selama perjalanan.
"Jangan membawa barang berlebihan. Usahakan menggunakan jaket yang dapat melindungi tubuh," pungkasnya.
(san)