Mudik Lebaran, Satlantas Semarang Siapkan 25 Pos Pengamanan
A
A
A
SEMARANG - Jajaran Satlantas Polrestabes Semarang siap mengamankan proses arus mudik dan balik Lebaran 2014. Rencananya, sebanyak 25 pos pengamananan dibangun di sejumlah titik di Kota Semarang.
Hal tersebut ditegaskan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Windro Akbar saat ditemui wartawan di kantornya. Menurut Windro, pos-pos tersebut akan dibagi menjadi dua pos, yakni pos pengamanan dan pos pelayanan masyarakat. "Pos pengamanan berjumlah 21 pos yang kami sebar di sejumlah titik yang memang diperlukan di Kota Semarang. Sementara empat pos sisanya kami peruntukkan sebagai pos pelayanan bagi pemudik," ujarnya, Selasa (15/7/2014).
Untuk pos pengamanan, pihaknya meletakkan pos tersebut di titik rawan baik rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan. Sebanyak lima orang polisi ditugaskan untuk menjaga pos tersebut selama 24 jam. "Sementara, pos pelayanan berisi berbagai fasilitas yang diperlukan untuk pemudik, seperti fasilitas istirahat, pijat gratis, pengobatan dan lain sebagainya. Empat pos pelayanan itu akan kami siapkan di Mangkang, Tugumuda, Simpanglima dan Terboyo," imbuhnya.
Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka Operasi Ketupat Candi Lebaran 2014 tersebut. "Namun operasi ini lebih mengedepankan sisi kemanusiaan. Jadi kami akan mengedepankan tindakan preventif bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas dengan teguran. Namun jika pelanggarannya membahayakan dan tergolong berat, tentu akan kami tindak tegas," paparnya.
Selain menyiapkan pos pengamanan tersebut, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada pengusaha-pengusaha khususnya pengguna jasa angkutan darat bahwa pada H-4 semua kendaraan berat sudah tidak boleh masuk ke Kota Semarang. "H-4 kendaraan berat sudah dilarang masuk Semarang kecuali pengangkut bahan bakar ataupun bahan makanan pokok. Jadi kami harap para pengusaha mematuhi peraturan ini," pungkasnya.
Sementara itu, Wakasatlantas Polrestabes Semarang AKP Indra Waspada menambahkan, selama Operasi Ketupat Candi Lebaran tahun ini, pihaknya akan konsentrasi ke beberapa lokasi yang menjadi titik utama kemacetan di Kota Semarang. Setidaknya, lanjut dia, di Kota Semarang ada tujuh titik lokasi yang rawan kemacetan lalu lintas selama mudik lebaran.
"Ketujuh titik itu di ujung Tol Krapyak, Jalan Pandanaran, Jalan Kaligawe, Jalan Majapahit, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Simpang Jatingaleh, dan Jalan Setiabudi Banyumanik. Untuk mengantisipasi kemacetan, di sejumlah titik itu akan kami bangun pos pengamanan," ujarnya.
Lebih lanjut Indra mengatakan, jika nantinya kemacetan di Kota Semarang sudah parah, pihaknya kemungkinan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif. Bagi kendaraan dari Jakarta menuju Yogyakarta atau Solo, akan dialihkan ke jalan alternatif Ngaliyan-Ungaran. "Jalur alternatif sudah kami survei dan kondisinya siap dilalui pemudik. Hanya saja yang dapat melintas baru kendaraan kecil seperti roda dua dan roda empat," pungkasnya.
Hal tersebut ditegaskan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Windro Akbar saat ditemui wartawan di kantornya. Menurut Windro, pos-pos tersebut akan dibagi menjadi dua pos, yakni pos pengamanan dan pos pelayanan masyarakat. "Pos pengamanan berjumlah 21 pos yang kami sebar di sejumlah titik yang memang diperlukan di Kota Semarang. Sementara empat pos sisanya kami peruntukkan sebagai pos pelayanan bagi pemudik," ujarnya, Selasa (15/7/2014).
Untuk pos pengamanan, pihaknya meletakkan pos tersebut di titik rawan baik rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan. Sebanyak lima orang polisi ditugaskan untuk menjaga pos tersebut selama 24 jam. "Sementara, pos pelayanan berisi berbagai fasilitas yang diperlukan untuk pemudik, seperti fasilitas istirahat, pijat gratis, pengobatan dan lain sebagainya. Empat pos pelayanan itu akan kami siapkan di Mangkang, Tugumuda, Simpanglima dan Terboyo," imbuhnya.
Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka Operasi Ketupat Candi Lebaran 2014 tersebut. "Namun operasi ini lebih mengedepankan sisi kemanusiaan. Jadi kami akan mengedepankan tindakan preventif bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas dengan teguran. Namun jika pelanggarannya membahayakan dan tergolong berat, tentu akan kami tindak tegas," paparnya.
Selain menyiapkan pos pengamanan tersebut, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada pengusaha-pengusaha khususnya pengguna jasa angkutan darat bahwa pada H-4 semua kendaraan berat sudah tidak boleh masuk ke Kota Semarang. "H-4 kendaraan berat sudah dilarang masuk Semarang kecuali pengangkut bahan bakar ataupun bahan makanan pokok. Jadi kami harap para pengusaha mematuhi peraturan ini," pungkasnya.
Sementara itu, Wakasatlantas Polrestabes Semarang AKP Indra Waspada menambahkan, selama Operasi Ketupat Candi Lebaran tahun ini, pihaknya akan konsentrasi ke beberapa lokasi yang menjadi titik utama kemacetan di Kota Semarang. Setidaknya, lanjut dia, di Kota Semarang ada tujuh titik lokasi yang rawan kemacetan lalu lintas selama mudik lebaran.
"Ketujuh titik itu di ujung Tol Krapyak, Jalan Pandanaran, Jalan Kaligawe, Jalan Majapahit, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Simpang Jatingaleh, dan Jalan Setiabudi Banyumanik. Untuk mengantisipasi kemacetan, di sejumlah titik itu akan kami bangun pos pengamanan," ujarnya.
Lebih lanjut Indra mengatakan, jika nantinya kemacetan di Kota Semarang sudah parah, pihaknya kemungkinan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif. Bagi kendaraan dari Jakarta menuju Yogyakarta atau Solo, akan dialihkan ke jalan alternatif Ngaliyan-Ungaran. "Jalur alternatif sudah kami survei dan kondisinya siap dilalui pemudik. Hanya saja yang dapat melintas baru kendaraan kecil seperti roda dua dan roda empat," pungkasnya.
(zik)