Jalur Lintas Pantura Jateng Siap Dilalui Jutaan Pemudik

SOLO - Meski baru mencapai 80 persen perbaikan ruas jalan di Pantura Jawa Tengah, namun jalur tengah maupun selatan telah siap dilewati jutaan pemudik yang menggunakan mobil dan sepeda motor.

"Biar baru mencapai 80 persen perbaikan jalan selesai, namun ruas jalan nasional yang ada di Jawa Tengah sepanjang 1.500 km sudah siap dilalui pemudik. Begitu pula ruas jalan milik provinsi sepanjang 2.550 KM juga telah siap dilalui pemudik," jelas Kepala Administrasi Daerah (Bangda) Jawa Tengah, Agus Suranto kepada Sindonews di sela sidak Lebaran di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2014).

Menurut Agus, perbaikan jalan di jalur Pantura mulai dari Brebes hingga Semarang sudah selesai. Pada jalur tersebut sudah bisa dibagi untuk empat lajur. Sehingga kemacetan yang biasa terjadi pada jalur ini bisa diatasi.

Khusus jalur Pati-Juwana-Rembang sebagian masih dua lajur dengan tambahan dua meter di masing-masing bahu jalan. "Untuk memberi kenyamanan kepada pemudik, di Pantura bagian selatan ada perbaikan jalan di sejumlah titik jalur alternatif," ujarnya.

Menyangkut jalan tol Soker, baru bisa dilalui hanya sampai Semarang- Bawean saja. Sedangkan jalur Bawean hingga masuk wilayah Surakarta atau Boyolali belum bisa dilalui.

Sehingga dengan dioperasionalkan jalur jalan tol hingga Bawean, maka kemacetan yang biasa terjadi di ruas jalan Ungaran hingga Salatiga bisa berkurang.

Agus menuturkan, diperkirakan jumlah pemudik dari Jakarta dan sekitarnya yang melintas Jawa Tengah pada Lebaran tahun ini mencapai 7.893.681 orang. Jumlah itu meningkat 6,11 persen dibandingkan pada tahun lalu.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.023.451 orang naik sepeda motor, 2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang
naik kereta api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.

"Jumlah angkutan 13.641 armada bus telah dipersiapkan, 78 kereta api, 15 kapal laut, dan 78 penerbangan udara. Selain itu juga ada angkutan mudik gratis yang disedakan pemerintah maupun perusahaan swasta," pungkasnya.