Pemudik Bermotor Mulai Lintasi Pantura
A
A
A
CIREBON - Sejumlah pemudik luar kota, terutama pengguna kendaraan roda dua, hari ini mulai melintasi jalur pantura Cirebon. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rata-rata para pemudik sepeda motor membawa barang yang diangkut sedemikian rupa.
Di sejumlah titik pantura sendiri, sejumlah posko didirikan. Petugas kepolisian pun sudah tampak berjaga. Menteri Perhubungan EE Mangindaan memprediksi, tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta mencapai 1 juta unit. Pihaknya bersama korlantas telah melakukan rekayasa lalu lintas sedemikian rupa agar pemudik yang menggunakan sepeda motor berjalan lebih teratur. "Pemudik yang menggunakan sepeda motor jangan mengendarai dengan kecepatan tinggi," kata dia, Jumat (18/7/2014).
Dari Jakarta, lanjut dia, para pemudik sepeda motor akan diantar secara estafet menuju jalur pantura. Namun setelah itu, kecepatannya cukup 40 km/jam, jangan sampai di atas 70 km/jam. Dia menyebutkan, rekayasa lalu lintas khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor diperlukan karena 70 persen kecelakaan terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Karena itu, dia mengingatkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor tak mengendarainya dengan kecepatan tinggi.
Lebih jauh dia mengimbau warga yang hendak mudik untuk memanfaatkan program-program mudik gratis yang disiapkan rekanan mereka. Tujuannya untuk mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas di jalur pantura saat arus mudik berlangsung nanti mendatang.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Palimanan-Kanci (Palikanci) Cirebon memprediksi volume lalu lintas pada arus mudik tahun ini meningkat 412,64 persen atau sekitar 57.718 unit kendaraan dari rata-rata volume lalu lintas kendaraan harian biasa yakni 11.259 unit. Kenaikan diperkirakan mulai terjadi pada H-5 dan mencapai puncak pada H-3 atau Jumat (25/7) sebesar 26,46 persen atau 57.718 unit dari arus lalu lintas puncak Lebaran tahun 2013 yakni 45.642 unit.
"Pertumbuhan volume lalu lintas di jalan Tol Palikanci pada arus mudik dan balik Lebaran setiap tahun menunjukkan peningkatan. Kami akan mengupayakan antisipasi untuk segala kemungkinan terkait hal ini," kata General Manager PT Jasa Marga Palikanci Roy Ardian Darwis.
Salah satu antisipasi peningkatan volume yang dilakukan pihaknya berupa pemberlakukan sistem satu kali transaksi selama H-7 hingga H+7 mulai Senin (21/7) secara semi terbuka. Dengan kata lain, setiap pengguna jalan Tol Palikanci cukup melakukan transaksi pembayaran satu kali.
Saat arus mudik, pihaknya juga menambah titik pelayanan transaksi pada Gerbang Tol Ciperna Utama, dari empat menjadi 15 titik transaksi. Hal serupa juga diberlakukan saat arus balik pada gerbang Tol Plumbon 4 dari lima titik transaksi menjadi 15 titik. "Kami juga menambah jumlah gardu operasi pada sayap bagi pemudik dari atau keluar Cirebon," tambah dia.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sistem jemput transaksi, baik pada gerbang tol Ciperna Utama maupun gerbang tol Plumbon untuk mempercepat pelayanan. Di 24 titik ruas jalan tol Palikanci juga dipasang CCTV pemantau kondisi lalin.
Pihaknya pun membuka pos komando taktis (poskotis) di empat lokasi yakni akses Tegalkarang, Plumbon, Ciperna, dan akses Kanci. Jasa Marga juga menyediakan fasilitas tempat istirahat di dua titik yakni di KM 226 arah Jawa Tengah dan KM 227 arah Jakarta. "Ada masjid, rumah makan, kantin, pos kesehatan, toilet, ATM, bengkel, dan lainnya di masing-masing tempat istirahat itu," tandas dia.
Di sejumlah titik pantura sendiri, sejumlah posko didirikan. Petugas kepolisian pun sudah tampak berjaga. Menteri Perhubungan EE Mangindaan memprediksi, tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta mencapai 1 juta unit. Pihaknya bersama korlantas telah melakukan rekayasa lalu lintas sedemikian rupa agar pemudik yang menggunakan sepeda motor berjalan lebih teratur. "Pemudik yang menggunakan sepeda motor jangan mengendarai dengan kecepatan tinggi," kata dia, Jumat (18/7/2014).
Dari Jakarta, lanjut dia, para pemudik sepeda motor akan diantar secara estafet menuju jalur pantura. Namun setelah itu, kecepatannya cukup 40 km/jam, jangan sampai di atas 70 km/jam. Dia menyebutkan, rekayasa lalu lintas khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor diperlukan karena 70 persen kecelakaan terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Karena itu, dia mengingatkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor tak mengendarainya dengan kecepatan tinggi.
Lebih jauh dia mengimbau warga yang hendak mudik untuk memanfaatkan program-program mudik gratis yang disiapkan rekanan mereka. Tujuannya untuk mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas di jalur pantura saat arus mudik berlangsung nanti mendatang.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Palimanan-Kanci (Palikanci) Cirebon memprediksi volume lalu lintas pada arus mudik tahun ini meningkat 412,64 persen atau sekitar 57.718 unit kendaraan dari rata-rata volume lalu lintas kendaraan harian biasa yakni 11.259 unit. Kenaikan diperkirakan mulai terjadi pada H-5 dan mencapai puncak pada H-3 atau Jumat (25/7) sebesar 26,46 persen atau 57.718 unit dari arus lalu lintas puncak Lebaran tahun 2013 yakni 45.642 unit.
"Pertumbuhan volume lalu lintas di jalan Tol Palikanci pada arus mudik dan balik Lebaran setiap tahun menunjukkan peningkatan. Kami akan mengupayakan antisipasi untuk segala kemungkinan terkait hal ini," kata General Manager PT Jasa Marga Palikanci Roy Ardian Darwis.
Salah satu antisipasi peningkatan volume yang dilakukan pihaknya berupa pemberlakukan sistem satu kali transaksi selama H-7 hingga H+7 mulai Senin (21/7) secara semi terbuka. Dengan kata lain, setiap pengguna jalan Tol Palikanci cukup melakukan transaksi pembayaran satu kali.
Saat arus mudik, pihaknya juga menambah titik pelayanan transaksi pada Gerbang Tol Ciperna Utama, dari empat menjadi 15 titik transaksi. Hal serupa juga diberlakukan saat arus balik pada gerbang Tol Plumbon 4 dari lima titik transaksi menjadi 15 titik. "Kami juga menambah jumlah gardu operasi pada sayap bagi pemudik dari atau keluar Cirebon," tambah dia.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sistem jemput transaksi, baik pada gerbang tol Ciperna Utama maupun gerbang tol Plumbon untuk mempercepat pelayanan. Di 24 titik ruas jalan tol Palikanci juga dipasang CCTV pemantau kondisi lalin.
Pihaknya pun membuka pos komando taktis (poskotis) di empat lokasi yakni akses Tegalkarang, Plumbon, Ciperna, dan akses Kanci. Jasa Marga juga menyediakan fasilitas tempat istirahat di dua titik yakni di KM 226 arah Jawa Tengah dan KM 227 arah Jakarta. "Ada masjid, rumah makan, kantin, pos kesehatan, toilet, ATM, bengkel, dan lainnya di masing-masing tempat istirahat itu," tandas dia.
(zik)