H-3 Jembatan Comal Baru Bisa Dilalui Kendaraan Ringan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tandjung memastikan, pada H-3 lebaran Jembatan Comal yang terletak di Pantura Jawa Tengah baru bisa dilalui oleh kendaraan pribadi dan truk kecil.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, kemungkinan akan mengganggu distribusi logistik dan sembako menuju Jakarta dan sebaliknya.
"Jadi sebenarnya persiapan hari raya kita sudah melakukan checking secara detail. Laporan yang saya terima terakhir, dalam h-3 akan bisa dilalui," ujar CT usai acara buka puasa bersama di kediamannya, Menteng Jakarta, Senin 21 Juli 2014 malam.
Namun dia mengatakan, jembatan tersebut baru bisa dilalui oleh kendaraan pribadi dan truk kecil. Sementara untuk truk besar pengangkut barang komoditas belum bisa melalui jalan tersebut.
Hal ini menurutnya mengakibatkan arus distribusi barang menjadi terganggu. Untuk itu, rencananya CT akan mengecek langsung kondisi Jembatan Comal tersebut.
"Kalau schedule saya memungkinkan, hari Rabu saya akan cek ke lapangan untuk melihat jalur distribusinya. Jadi bukan proses jembatannya, tapi jalur distribusi komoditas pangan seperti apa yang bisa dilakukan. Yang bisa dicari jalan keluar," terang dia.
Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengungkapkan, amblasnya Jembatan Comal mengakibatkan kemacetan luar biasa di sekitar jalur tersebut.
"Pasti ada macet (jembatan Comal). Orang namanya putus. Timur dan Barat. Ada dua jembatan berjejer di situ. Dari konstruksi itu yang di utara, diharapkan paling lambat h-3 dilalui kendaraan ringan. Kecuali h-4," ujar dia.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, kemungkinan akan mengganggu distribusi logistik dan sembako menuju Jakarta dan sebaliknya.
"Jadi sebenarnya persiapan hari raya kita sudah melakukan checking secara detail. Laporan yang saya terima terakhir, dalam h-3 akan bisa dilalui," ujar CT usai acara buka puasa bersama di kediamannya, Menteng Jakarta, Senin 21 Juli 2014 malam.
Namun dia mengatakan, jembatan tersebut baru bisa dilalui oleh kendaraan pribadi dan truk kecil. Sementara untuk truk besar pengangkut barang komoditas belum bisa melalui jalan tersebut.
Hal ini menurutnya mengakibatkan arus distribusi barang menjadi terganggu. Untuk itu, rencananya CT akan mengecek langsung kondisi Jembatan Comal tersebut.
"Kalau schedule saya memungkinkan, hari Rabu saya akan cek ke lapangan untuk melihat jalur distribusinya. Jadi bukan proses jembatannya, tapi jalur distribusi komoditas pangan seperti apa yang bisa dilakukan. Yang bisa dicari jalan keluar," terang dia.
Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengungkapkan, amblasnya Jembatan Comal mengakibatkan kemacetan luar biasa di sekitar jalur tersebut.
"Pasti ada macet (jembatan Comal). Orang namanya putus. Timur dan Barat. Ada dua jembatan berjejer di situ. Dari konstruksi itu yang di utara, diharapkan paling lambat h-3 dilalui kendaraan ringan. Kecuali h-4," ujar dia.
(ysw)