Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus Naik 3 Kali
A
A
A
DEPOK - Jelang Lebaran, tarif bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) naik sebanyak tiga kali. Kenaikan tarif itu dikarenakan tingginya permintaan masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Pian, petugas penjualan di agen resmi PO Rosalia Indah menjelaskan, tingginya permintaan sehingga bus yang sampai ke kota tujuan harus langsung kembali ke Jakarta. Sehingga, pihaknya harus mengganti suku cadang kendaraan dan menyediakan sopir sehingga harga tiket menjadi mahal.
"Misalnya bus VIP Rosalia Indah, yang biasanya Rp200.000, sejak tanggal 18 Juli naik menjadi Rp250.000, tanggal 20 Juli naik lagi sekitar Rp300.000, dan akhirnya sekarang naik lagi jadi Rp325.000," kata dia kepada wartawan di Depok, Kamis (24/7/2014).
Untuk arus mudik, kata Pian, pihaknya tidak menyediakan bus ekonomi, tetapi kelas Patas Non AC atau setara dengan bisnis Non AC. Untuk harga tiket, kata dia, mengikuti ketetapan dari pusat.
"Dari tanggal 18 Juli kemarin, harga tiket bus sudah naik tiga kali. Harga ini ketetapan dari pusat," katanya.
Dia juga menambahkan, sejak sepekan lalu penjualan tiket bus di Depok meningkat. Pemesanan bahkan bisa dilakukan melalui telepon. Dari pemudik asal Depok, rata-rata berangkat antara tanggal 22-29 Juli.
"Biasanya seminggu yang pesan paling enggak lebih 10 orang. Tapi ini sejak seminggu lalu, sedikitnya 20 orang per hari pesan bus untuk mudik," ujarnya.
Untuk pemudik yang membeli langsung di PO setiap harinya lebih dari 10 orang. Dan pada hari biasa hanya lima orang saja. "Jadi memang lumayan sibuk nih, selain layani pesanan via telepon juga yang datang langsung," katanya.
Pian, petugas penjualan di agen resmi PO Rosalia Indah menjelaskan, tingginya permintaan sehingga bus yang sampai ke kota tujuan harus langsung kembali ke Jakarta. Sehingga, pihaknya harus mengganti suku cadang kendaraan dan menyediakan sopir sehingga harga tiket menjadi mahal.
"Misalnya bus VIP Rosalia Indah, yang biasanya Rp200.000, sejak tanggal 18 Juli naik menjadi Rp250.000, tanggal 20 Juli naik lagi sekitar Rp300.000, dan akhirnya sekarang naik lagi jadi Rp325.000," kata dia kepada wartawan di Depok, Kamis (24/7/2014).
Untuk arus mudik, kata Pian, pihaknya tidak menyediakan bus ekonomi, tetapi kelas Patas Non AC atau setara dengan bisnis Non AC. Untuk harga tiket, kata dia, mengikuti ketetapan dari pusat.
"Dari tanggal 18 Juli kemarin, harga tiket bus sudah naik tiga kali. Harga ini ketetapan dari pusat," katanya.
Dia juga menambahkan, sejak sepekan lalu penjualan tiket bus di Depok meningkat. Pemesanan bahkan bisa dilakukan melalui telepon. Dari pemudik asal Depok, rata-rata berangkat antara tanggal 22-29 Juli.
"Biasanya seminggu yang pesan paling enggak lebih 10 orang. Tapi ini sejak seminggu lalu, sedikitnya 20 orang per hari pesan bus untuk mudik," ujarnya.
Untuk pemudik yang membeli langsung di PO setiap harinya lebih dari 10 orang. Dan pada hari biasa hanya lima orang saja. "Jadi memang lumayan sibuk nih, selain layani pesanan via telepon juga yang datang langsung," katanya.
(mhd)