KPAI Beri 12 Tips Praktis Mudik Ramah Anak
A
A
A
DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai mudik dari tahun ke tahun belum memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak. Karena, banyak anak yang menjadi korban.
Komisioner KPAI Susanto mengatakan, anak-anak itu jadi korban kecelakaan, anak sakit di tengah perjalanan dan korban kejahatan yang mengancam jiwa anak. Maka itu, sambungnya, pemudik diminta tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor.
"Kedua, jika anak mudik ikut angkutan umum, upayakan anak tidak ikut desak-desakan," katanya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (26/7/2014).
Ketiga, kata Susanto, orang tua diminta menyiapkan mainan yang disukai anak untuk menemani anak sepanjang perjalanan. Keempat, orang tua juga diminta menyiapkan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.
"Kelima, jika membawa mobil pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, pastikan kondisi mobil seperti mesin, oli mesin, ban cadangan, dan lainnya," tuturnya.
Keenam, kata Susanto, bisa juga dijelaskan pada anak ciri khas dan keunggulan mengenai kota-kota yang dilalui, agar anak tidak merasa jenuh dan menambah pengetahuan. Ketujuh, jika lelah, maka seringlah beristirahat, di tempat-tempat yang disediakan.
"Jangan paksakan mengemudi ketika kondisi badan lelah. Kedelapan, pastikan tidak kebut-kebutan, kendarakan mobil dengan sewajarnya," tegasnya.
Tips kesembilan, kata dia, persiapkan makanan sehat secukupnya,
hindari jajan atau membeli makan di pinggir jalan yang tidak sehat. Kesebelas, untuk mengisi waktu di jalan, bacakan buku cerita yang
menarik dan memiliki edukasi buat anak.
"Terakhir, jika kondisi sakit, pastikan segera berobat ke klinik terdekat atau layananan kesehatan lain," tutupnya.
Komisioner KPAI Susanto mengatakan, anak-anak itu jadi korban kecelakaan, anak sakit di tengah perjalanan dan korban kejahatan yang mengancam jiwa anak. Maka itu, sambungnya, pemudik diminta tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor.
"Kedua, jika anak mudik ikut angkutan umum, upayakan anak tidak ikut desak-desakan," katanya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (26/7/2014).
Ketiga, kata Susanto, orang tua diminta menyiapkan mainan yang disukai anak untuk menemani anak sepanjang perjalanan. Keempat, orang tua juga diminta menyiapkan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.
"Kelima, jika membawa mobil pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, pastikan kondisi mobil seperti mesin, oli mesin, ban cadangan, dan lainnya," tuturnya.
Keenam, kata Susanto, bisa juga dijelaskan pada anak ciri khas dan keunggulan mengenai kota-kota yang dilalui, agar anak tidak merasa jenuh dan menambah pengetahuan. Ketujuh, jika lelah, maka seringlah beristirahat, di tempat-tempat yang disediakan.
"Jangan paksakan mengemudi ketika kondisi badan lelah. Kedelapan, pastikan tidak kebut-kebutan, kendarakan mobil dengan sewajarnya," tegasnya.
Tips kesembilan, kata dia, persiapkan makanan sehat secukupnya,
hindari jajan atau membeli makan di pinggir jalan yang tidak sehat. Kesebelas, untuk mengisi waktu di jalan, bacakan buku cerita yang
menarik dan memiliki edukasi buat anak.
"Terakhir, jika kondisi sakit, pastikan segera berobat ke klinik terdekat atau layananan kesehatan lain," tutupnya.
(mhd)