Jalur ke Garut Selatan Tertimbun Longsor
A
A
A
GARUT - Jalan Raya Singajaya di Kampung Ciawitali, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tertimbun longsor Sabtu ini sekitar pukul 14.00 WIB. Salah satu jalan penghubung antara perkotaan dengan wilayah selatan Kabupaten Garut ini, tertutup longsoran tebing dengan panjang 20 meter, tinggi dua meter, dan lebar dua meter.
"Petugas dari Dinas Bina Marga Kabupaten Garut dibantu masyarakat dan aparat setempat sedang menangani jalur tersebut agar kembali dapat dilintasi. Selain alat berat, peralatan sederhana pun digunakan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya, Sabtu (26/7/2014).
Tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi. "Hujan deras yang terus menerus terjadi sejak beberapa hari lalu hingga hari ini, membuat material tanah tebing jenuh dan longsor," ujarnya.
Jalur ini biasanya digunakan oleh para pemudik yang menggunakan angkutan umum berjenis Elf. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor jarang melintasinya. "Meski demikian, jika jalan sudah dapat kembali normal dan dibersihkan dari material longsor, para pengguna jalan tetap harus berhati-hati. Jalan sangat licin."
Sebelumnya diberitakan, BPBD Kabupaten Garut mengimbau agar para pemudik yang akan melintasi sejumlah jalur di wilayah Garut meningkatkan kewaspadaan. Imbauan diberikan menyusul tingginya curah hujan di Kabupaten Garut dalam kurun waktu terakhir ini.
Badan pemerintah ini merilis, terdapat empat jalur yang rawan longsor di Garut. Keempat jalur ini adalah jalur Garut-Cikajang-Pakenjeng-Pamulihan-Cisewu-Talegong, jalur Garut-Cikajang-Pameungpeuk, Jalur Garut-Banjarwangi-Singajaya-Peundeuy, dan Jalur Limbangan-Malangbong.
"Petugas dari Dinas Bina Marga Kabupaten Garut dibantu masyarakat dan aparat setempat sedang menangani jalur tersebut agar kembali dapat dilintasi. Selain alat berat, peralatan sederhana pun digunakan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya, Sabtu (26/7/2014).
Tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi. "Hujan deras yang terus menerus terjadi sejak beberapa hari lalu hingga hari ini, membuat material tanah tebing jenuh dan longsor," ujarnya.
Jalur ini biasanya digunakan oleh para pemudik yang menggunakan angkutan umum berjenis Elf. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor jarang melintasinya. "Meski demikian, jika jalan sudah dapat kembali normal dan dibersihkan dari material longsor, para pengguna jalan tetap harus berhati-hati. Jalan sangat licin."
Sebelumnya diberitakan, BPBD Kabupaten Garut mengimbau agar para pemudik yang akan melintasi sejumlah jalur di wilayah Garut meningkatkan kewaspadaan. Imbauan diberikan menyusul tingginya curah hujan di Kabupaten Garut dalam kurun waktu terakhir ini.
Badan pemerintah ini merilis, terdapat empat jalur yang rawan longsor di Garut. Keempat jalur ini adalah jalur Garut-Cikajang-Pakenjeng-Pamulihan-Cisewu-Talegong, jalur Garut-Cikajang-Pameungpeuk, Jalur Garut-Banjarwangi-Singajaya-Peundeuy, dan Jalur Limbangan-Malangbong.
(zik)