Ribuan Pemudik Banjiri Terminal Guntur Garut
A
A
A
GARUT - H-2 Lebaran ini, ribuan pemudik dari luar daerah terus berdatangan ke Terminal Guntur Garut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut mencatat, kurang lebih sebanyak 9.000 penumpang turun di terminal tersebut.
"Jumlahnya mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari kemarin yang berada di bawah jumlah 8.000 orang," kata Kadishub Kabupaten Garut Wahyudijaya, Sabtu (26/7/2014).
Rata-rata, para pemudik berasal dari sejumlah daerah wilayah Barat seperti Jakarta, Bekasi, dan lainnya. Para pemudik yang datang hari ini adalah para penumpang pengguna jasa 253 unit bus AKAP dan AKDP.
"Sementara pemudik yang berangkat ke luar Garut pada H-2 Lebaran ini sangat sedikit, hanya sebanyak 278 orang saja. Jumlah penumpang keberangkatan baru akan meningkat tajam setelah H+3 Lebaran," ujarnya.
Rasio kedatangan bus yang mengangkut pemudik ke Terminal Guntur Garut saat ini tidak dapat diprediksi. Penyebabnya adalah padatnya arus lalu lintas di Jalur Cileunyi-Nagreg-Kadungora-Leles.
"Setelah lewat Leles, arus kembali lancar. Jadi rasio kedatangannya tidak menentu. Sebagai contoh misalnya, estimasi waktu keberangkatan dari Jakarta ke Garut setiap hari paling antara 4 hingga 5 jam. Sedangkan kondisi saat ini, bisa mencapai 8 jam dalam sekali perjalanan."
"Jumlahnya mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari kemarin yang berada di bawah jumlah 8.000 orang," kata Kadishub Kabupaten Garut Wahyudijaya, Sabtu (26/7/2014).
Rata-rata, para pemudik berasal dari sejumlah daerah wilayah Barat seperti Jakarta, Bekasi, dan lainnya. Para pemudik yang datang hari ini adalah para penumpang pengguna jasa 253 unit bus AKAP dan AKDP.
"Sementara pemudik yang berangkat ke luar Garut pada H-2 Lebaran ini sangat sedikit, hanya sebanyak 278 orang saja. Jumlah penumpang keberangkatan baru akan meningkat tajam setelah H+3 Lebaran," ujarnya.
Rasio kedatangan bus yang mengangkut pemudik ke Terminal Guntur Garut saat ini tidak dapat diprediksi. Penyebabnya adalah padatnya arus lalu lintas di Jalur Cileunyi-Nagreg-Kadungora-Leles.
"Setelah lewat Leles, arus kembali lancar. Jadi rasio kedatangannya tidak menentu. Sebagai contoh misalnya, estimasi waktu keberangkatan dari Jakarta ke Garut setiap hari paling antara 4 hingga 5 jam. Sedangkan kondisi saat ini, bisa mencapai 8 jam dalam sekali perjalanan."
(zik)