Kecelakaan Lalu Lintas Mencapai 731 Kasus
A
A
A
JAKARTA - Polri mencatat sebanyak 731 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi hingga dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
Informasi itu diberdasarkan laporan Sentra Sentra Komunikasi Mitra Polri berdasarkan pantauan pada Operasi Ketupat 2014.
Dalam laporan itu, sebanyak 543 kasus terjadi di wilayah Polda Prioritas I dan 188 kasus terjadi di wilayah Polda Prioritas II.
Polda Prioritas I meliputi Polda Sumsel, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan. Sementara sisanya, termasuk dalam wilayah Polda Prioritas II.
Dari 731 kasus kecelakaan tersebut, terdapat 164 korban meninggal dunia, 234 orang korban luka berat, dan 872 orang korban luka ringan. Sementara Polri mencatat kerugian materi yang ditimbulkannya mencapai Rp1,7 miliar.
Menanggapi banyaknya peristiwa kecelakaan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimuso mengatakan perlu dipastikan apakah yang korban kecelakaan adalah pemudik atau warga sekitar yang wilayahnya dilewati jalan utama mudik.
"Itu harus dikontrol. Apakah yang kecelakaan itu pemudik atau warga sekitar," ujar Suroyo di Kompleks Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2014).
Menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran, pemerintah pusat harus menyediakan angkutan umum yang lebih banyak.
Suroyo juga mengimbau pemerintah daerah di wilayah atau kota tujuan mudik untuk menyediakan angkutan umum. Hal tersebut untuk memudahkan pemudik untuk tiba di kampung halaman.
Informasi itu diberdasarkan laporan Sentra Sentra Komunikasi Mitra Polri berdasarkan pantauan pada Operasi Ketupat 2014.
Dalam laporan itu, sebanyak 543 kasus terjadi di wilayah Polda Prioritas I dan 188 kasus terjadi di wilayah Polda Prioritas II.
Polda Prioritas I meliputi Polda Sumsel, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan. Sementara sisanya, termasuk dalam wilayah Polda Prioritas II.
Dari 731 kasus kecelakaan tersebut, terdapat 164 korban meninggal dunia, 234 orang korban luka berat, dan 872 orang korban luka ringan. Sementara Polri mencatat kerugian materi yang ditimbulkannya mencapai Rp1,7 miliar.
Menanggapi banyaknya peristiwa kecelakaan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimuso mengatakan perlu dipastikan apakah yang korban kecelakaan adalah pemudik atau warga sekitar yang wilayahnya dilewati jalan utama mudik.
"Itu harus dikontrol. Apakah yang kecelakaan itu pemudik atau warga sekitar," ujar Suroyo di Kompleks Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2014).
Menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran, pemerintah pusat harus menyediakan angkutan umum yang lebih banyak.
Suroyo juga mengimbau pemerintah daerah di wilayah atau kota tujuan mudik untuk menyediakan angkutan umum. Hal tersebut untuk memudahkan pemudik untuk tiba di kampung halaman.
(dam)