H+3 Lebaran, Arus Balik di Garut Padat
A
A
A
GARUT - H+3 Lebaran, arus balik dari arah Garut menuju Kadungora terpantau padat merayap hingga sore ini. Antrean kendaraan memanjang dari Kecamatan Kadungora hingga Jalan Sudirman, Kecamatan Garut Kota.
Sebagian besar kendaraan didominasi oleh para pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor dari arah Singaparna, Tasikmalaya. Peningkatan volume kendaraan pada arus balik pun terjadi di Jalur Malangbong-Limbangan.
Meski padat, kondisi arus lalu lintas di jalur Malangbong-Limbangan dilaporkan lancar. Sementara itu, sejumlah ruas jalur alternatif pun tampak digunakan para pemudik yang akan bergerak menuju wilayah Bandung.
Ruas jalur alternatif yang digunakan ini adalah jalur Banyuresmi-Leuwigoong-Leles dan Banyuresmi-Leuwigoong-SKJ-Kadungora. Beberapa kendaraan umum seperti Bus AKAP dan elf pun tampak melintasi jalur ini.
"Melintasi jalur alternatif Banyuresmi dan keluar di wilayah Kadungora justru lebih lancar. Daripada stres terjebak macet sejak di Tarogong, lebih baik memutar dengan jarak tempuh sedikit lebih jauh namun lancar ke jalur alternatif ini," kata seorang pemudik asal Sukawening Garut, Dede (45), Kamis (31/7/2014).
Sementara itu, Kapolsek Leles AKP Supian mengatakan, arus lalu lintas Jalan Raya Garut-Bandung di kawasan Leles telah padat sejak pagi hari. Jika tidak ingin terjebak kemacetan, dia menyarankan agar para pemudik dapat menggunakan jalur alternatif Banyuresmi. "Jalur alternatif bisa digunakan. Bisa dari Banyuresmi-Leuwigoong, kemudian bisa keluar di Limbangan. Supaya tidak terjebak macet di Leles dan Kadungora," ujarnya.
Kepadatan arus balik dari arah Garut menuju Bandung di Jalur Tarogong-Kadungora ini, setidaknya berdampak pada arus lalu lintas kendaraan dari arah sebaliknya, Bandung-Garut. Arus lalu lintas menuju Garut sempat tersendat oleh banyaknya pemudik yang akan kembali ke kota asal.
Tak ayal, antrean kendaraan pun mengular beberapa kilometer dari wilayah Kecamatan Kadungora hingga gerbang perbatasan Garut-Bandung.
Sebagian besar kendaraan didominasi oleh para pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor dari arah Singaparna, Tasikmalaya. Peningkatan volume kendaraan pada arus balik pun terjadi di Jalur Malangbong-Limbangan.
Meski padat, kondisi arus lalu lintas di jalur Malangbong-Limbangan dilaporkan lancar. Sementara itu, sejumlah ruas jalur alternatif pun tampak digunakan para pemudik yang akan bergerak menuju wilayah Bandung.
Ruas jalur alternatif yang digunakan ini adalah jalur Banyuresmi-Leuwigoong-Leles dan Banyuresmi-Leuwigoong-SKJ-Kadungora. Beberapa kendaraan umum seperti Bus AKAP dan elf pun tampak melintasi jalur ini.
"Melintasi jalur alternatif Banyuresmi dan keluar di wilayah Kadungora justru lebih lancar. Daripada stres terjebak macet sejak di Tarogong, lebih baik memutar dengan jarak tempuh sedikit lebih jauh namun lancar ke jalur alternatif ini," kata seorang pemudik asal Sukawening Garut, Dede (45), Kamis (31/7/2014).
Sementara itu, Kapolsek Leles AKP Supian mengatakan, arus lalu lintas Jalan Raya Garut-Bandung di kawasan Leles telah padat sejak pagi hari. Jika tidak ingin terjebak kemacetan, dia menyarankan agar para pemudik dapat menggunakan jalur alternatif Banyuresmi. "Jalur alternatif bisa digunakan. Bisa dari Banyuresmi-Leuwigoong, kemudian bisa keluar di Limbangan. Supaya tidak terjebak macet di Leles dan Kadungora," ujarnya.
Kepadatan arus balik dari arah Garut menuju Bandung di Jalur Tarogong-Kadungora ini, setidaknya berdampak pada arus lalu lintas kendaraan dari arah sebaliknya, Bandung-Garut. Arus lalu lintas menuju Garut sempat tersendat oleh banyaknya pemudik yang akan kembali ke kota asal.
Tak ayal, antrean kendaraan pun mengular beberapa kilometer dari wilayah Kecamatan Kadungora hingga gerbang perbatasan Garut-Bandung.
(zik)