Kisah Ahli Qiraat Diampuni Allah karena Ajarkan Al-Fatihah kepada Anak-anak

Selasa, 07 Februari 2023 - 21:06 WIB
Mengajarkan Al-Fatihah kepada anak-anak memiliki faedah agung dan dapat mendatangkan ampunan dan rahmat Allah. Foto ilustrasi/Ist
Mengajarkan anak-anak membaca Surat Al-Fatihah ternyata memiliki keutamaan dan faedah luar biasa. Seperti yang dialami ulama ahli qira'at ini diampuni Allah karena mengajarkan Al-Fatihah kepada anak-anak.

Berikut kisahnya diceritakan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya. Beberapa hari setelah wafatnya ulama ahli qiroat bernama Imam Abu Manshur Al-Khoyyath (wafat 499 H), beliau dimimpikan oleh seseorang. Beliau ditanya, "apa yang telah Allah perbuat denganmu?". Imam Abu Manshur Al-Khoyyath menjawab:

غَفَرَ اللهُ لِي بِتعليمِي الصِّبْيان الفاتِحَةَ

Artinya: "Allah telah mengampuniku, karena aku pernah mengajarkan anak-anak membaca Al-Fatihah." (Siyar A'lam an-Nubala)

Imam Abu Manshur Al-Khoyyath adalah seorang ulama ahli qiroat dari Baghdad. Hari-harinya disibukkan dengan mengajar dan membacakan Al-Qur'an. Beliau memiliki banyak murid yang menjadi ulama.



Dan hebatnya beliau punya 70 murid dari orang-orang buta yang menjadi ahli Qur'an. Tidak hanya mengajarkan mereka, tapi juga mengayomi dan memberikan mereka makan.

Dari sekian amal saleh beliau, ternyata ridha Allah jatuh pada amalan beliau dalam mengajarkan anak-anak kecil membaca Surat Al-Fatihah.

"Jadi jangan sekali-kali meremehkan amalan ini. Bayangkan, jika satu anak saja yang kita ajarkan membaca Al-Fatihah, maka setiap anak itu membacanya saat sholat, hajatan, dan lain-lain. Maka pahalanya akan terus mengalir ke kita. Bayangkan berapa sholat yang akan ia lakukan," kata Ustaz Amru yang menimba ilmu di Al-Azhar Mesir.

Semoga Allah merahmati para guru ngaji yang sabar dan ikhlas mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Surah Al-Fatihah
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More