20 Jemaah Haji Dirawat di Madinah, Umumnya Sakit Jantung, Paru, dan Demensia
Sabtu, 27 Mei 2023 - 18:19 WIB
JAKARTA - Sebanyak 20 jemaah haji dirawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Mereka yang dirawat umumnya menderita jantung, paru, dan demensia.
Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi mengatakan, total jamaah yang masih dirawat sebanyak 20 orang. Rinciannya di KKHI Madinah sebanyak 13 orang dan di RSAS sebanyak 7 orang.
"Penyakit dengan gangguan jatung, paru, dan dementia," ujarnya, Sabtu (27/5/2023).
Sementara itu, Ahli Gizi Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto mengatakan, jemaah haji harus menjaga kesehatan. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan banyak minum air.
"Minumlah beberapa teguk setiap jam meski tidak merasakan haus. Menjaga pola makan yang baik juga bisa membantu menjaga kesehatan jemaah," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca di Madinah cukup panas. Untuk itu, jemaah haji harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Cuaca siang hari yang panas dan aktivitas fisik yang banyak tentunya membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Berdasarkan data yang diperoleh, jemaah haji yang dirawat berasal embarkasi Aceh (BTJ), Batam (BTH), Jakarta-Pondok Gede (JKG), JKS (Bekasi), Solo (SOC). Surabaya (SUB), dan Ujung Pandang (UPG).
Mereka adalah Yazali Sufi Bin Sufi Ibrahim di RS King Fahad Madinah; Sudarmi Binti Ramijo di RS King Fahad Madinah; Kotin Binti Suwondo Tamsir RS King Fahad Madinah; Itaneh Binti Ladale RS King Fahad Madinah; Hadori Bakri Arsiman bin Bakri, Langen Delem Darussalam di RS King Fahad Madinah; Anik Herwati Binti Katni RS General Hospital Madinah Almunawaroh; Maaruf Abdul Azis Bin Abdul Azis RS General Hospital Madinah Almunawaroh.
Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi mengatakan, total jamaah yang masih dirawat sebanyak 20 orang. Rinciannya di KKHI Madinah sebanyak 13 orang dan di RSAS sebanyak 7 orang.
"Penyakit dengan gangguan jatung, paru, dan dementia," ujarnya, Sabtu (27/5/2023).
Sementara itu, Ahli Gizi Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto mengatakan, jemaah haji harus menjaga kesehatan. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan banyak minum air.
"Minumlah beberapa teguk setiap jam meski tidak merasakan haus. Menjaga pola makan yang baik juga bisa membantu menjaga kesehatan jemaah," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca di Madinah cukup panas. Untuk itu, jemaah haji harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Cuaca siang hari yang panas dan aktivitas fisik yang banyak tentunya membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Berdasarkan data yang diperoleh, jemaah haji yang dirawat berasal embarkasi Aceh (BTJ), Batam (BTH), Jakarta-Pondok Gede (JKG), JKS (Bekasi), Solo (SOC). Surabaya (SUB), dan Ujung Pandang (UPG).
Mereka adalah Yazali Sufi Bin Sufi Ibrahim di RS King Fahad Madinah; Sudarmi Binti Ramijo di RS King Fahad Madinah; Kotin Binti Suwondo Tamsir RS King Fahad Madinah; Itaneh Binti Ladale RS King Fahad Madinah; Hadori Bakri Arsiman bin Bakri, Langen Delem Darussalam di RS King Fahad Madinah; Anik Herwati Binti Katni RS General Hospital Madinah Almunawaroh; Maaruf Abdul Azis Bin Abdul Azis RS General Hospital Madinah Almunawaroh.
(abd)