Maraknya Mengumbar Aib Rumah Tangga, Begini Ancamannya dalam Syariat

Kamis, 08 Juni 2023 - 18:55 WIB
Islam sangat melarang membuka aib, baik aib sendiri, orang lain bahkan aib pasangan hidup kita, karena ada ancaman serius di akhirat kelak. Foto ilustrasi/ist
Media sosial saat ini, menjadi sarana curhat (curahan hati) hingga bongkar aib. Islam sangat melarang dan mengharamkan menceritakan aib orang lain, termasuk pasangan dalam rumah tangga. Bahkan ancamannya bakal didapatkan hingga di hari akhir (kiamat) kelak.

Larangan untuk menyebarkan cerita 'rumah tangga' kepada orang lain dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Sa'id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

عن أَبي سَعِيدٍ الْخُدْرِيّ قال : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ ، وَتُفْضِي إِلَيْهِ ، ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا


"Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut." (HR Muslim)

Beberapa ulama, seperti Ibnu Abbas, Imam al Kurthubi, Mujahid, dan lainnya berpendapat hadis ini berkenaan soal hubungan intim suami-istri. Sementara, Al Hirawy dan Al Kalbiy berpendapat, maknanya bukan hanya soal hubungan intim, melainkan juga bisa saat suami istri beduaan saja sekalipun tidak bercampur.

Syekh Abdullah al-Bassam mengomentari hadis tersebut yakni, aib yang ada dalam pasangan bisa berupa anggota badan suami istri. Termasuk di dalamnya, rahasia di antara keduanya yang tentu saja baik suami maupun istri tidak suka jika rahasianya diketahui orang lain.

Menjalani bahtera rumah tangga memang berat, selalu ada masalah yang datang, banyak pertikaian, perdebatan. Namun, sebesar apa pun masalahnya bukan berarti saat bertengkar kita diperbolehkan untuk mengumbar aib pasangan ke orang lain. Tak main-main, orang yang tidak bisa menjaga mulutnya menutupi kekurangan pasangan bahkan mendapat ancaman yang cukup mengerikan di hari kiamat nanti.

Diriwayatkan dari Abu Qatadah, Rasulullah bersabda,

مَنْ قَعَدَ عَلَى فِرَاشِ مَغِيبَةٍ قَيَّضَ الله لَهُ ثُعْبَاناً يَوْمَ الْقِيَامَةِ


“Orang yang merumpi membuka aib pasangannya, Allah akan mengikatnya dengan ular besar di hari kiamat nanti.” (HR. Ahmad)

Dari penjelasan dua hadis di atas, dapat disimpulkan jika pasangan yang suka mengumbar aib dan keburukan suaminya, maka nantinya ia akan dikejar-kejar ular yang sangat mengerikan.Oleh sebab itu, simpanlah rahasia rumah tanggamu. Jangan sampai orang lain di luaran sana juga mengetahui aib pasangan kalian.

Terlebih, mengumbarkan aib cerita atau permasalahan pernikahan di media sosial adalah suatu bencana, pasalnya media sosial akan meninggalkan jejak digital yang sulit hilang. Semua orang akan tahu permasalah pernikahan kamu, bahkan semua orang akan memiliki bukti simpan atas unggahan, foto, video, mengenai pengumbaran cerita aib pernikahan. Maka dari itu, jangan sampai meluapkan emosi kamu dengan melanggar larangan yang diajarkan agama.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More