10 Jemaah Akan Dibadalhajikan lantaran Masih Dirawat di Rumah Sakit
Kamis, 22 Juni 2023 - 22:47 WIB
Sebanyak 10 jemaah haji akan dibadalhajikan karena masih dirawat di RS. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah akan membadalkan 10 jemaah haji . Mereka sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.
Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Thafsin Al Farizi di Madinah mengatakan, saat ini ketiganya dirawat di rumah sakit Madinah, yakni RS King Fahd, RS King Salman bin Abdul Azis, dan RS Al Madinah.
"Ada 10 orang jemaah yang kemungkinan akan kita badalhajikan di tiga," katanya, Rabu (22/6/2023).
Menurut dia, sepuluh pasien yang dirawat di RSAS mayoritas jemaah lanjut usia (lansia). Mereka umumnya menderita penyakit jantung, paru-paru, diabetes, hingga stroke.
"Pihak layanan kesehatan Madinah sudah berkomunikasi dengan bimbingan ibadah di Madinah sehingga jemaah-jemaah yang akan dibadalhajikan nanti disampaikan ke pihak keluarga, agar nanti ditunjuk siapa yang akan ditugaskan untuk membadalhajikan," katanya.
Thafsin menyebut, sejak kedatangan jemaah Indonesia di Madinah 24 Mei hingga 17 Juni 2023, sebanyak 410 pasien dilakukan rawat inap. Sedangkan yang dirawat RSAS pada periode yang sama mencapai 128 orang
"Dari total jemaah sakit itu, tersisa lima dievakuasi besok ke Makkah, dan 10 jemaah masih butuh perawatan di RSAS sehingga dibadalhajikan," kata dia.
Thafsin menambahkan, evakuasi lima jemaah terdiri atas tiga jemaah saat ini sudah di KKHI Madinah. Sisanya dua jemaah di RSAS Madinah sudah membaik dan akan dipindahkan ke KKHI Madinah. Kemudian kelimanya akan dievakuasi ke Makkah dengan menggunakan ambulans.
Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Thafsin Al Farizi di Madinah mengatakan, saat ini ketiganya dirawat di rumah sakit Madinah, yakni RS King Fahd, RS King Salman bin Abdul Azis, dan RS Al Madinah.
"Ada 10 orang jemaah yang kemungkinan akan kita badalhajikan di tiga," katanya, Rabu (22/6/2023).
Menurut dia, sepuluh pasien yang dirawat di RSAS mayoritas jemaah lanjut usia (lansia). Mereka umumnya menderita penyakit jantung, paru-paru, diabetes, hingga stroke.
"Pihak layanan kesehatan Madinah sudah berkomunikasi dengan bimbingan ibadah di Madinah sehingga jemaah-jemaah yang akan dibadalhajikan nanti disampaikan ke pihak keluarga, agar nanti ditunjuk siapa yang akan ditugaskan untuk membadalhajikan," katanya.
Thafsin menyebut, sejak kedatangan jemaah Indonesia di Madinah 24 Mei hingga 17 Juni 2023, sebanyak 410 pasien dilakukan rawat inap. Sedangkan yang dirawat RSAS pada periode yang sama mencapai 128 orang
"Dari total jemaah sakit itu, tersisa lima dievakuasi besok ke Makkah, dan 10 jemaah masih butuh perawatan di RSAS sehingga dibadalhajikan," kata dia.
Thafsin menambahkan, evakuasi lima jemaah terdiri atas tiga jemaah saat ini sudah di KKHI Madinah. Sisanya dua jemaah di RSAS Madinah sudah membaik dan akan dipindahkan ke KKHI Madinah. Kemudian kelimanya akan dievakuasi ke Makkah dengan menggunakan ambulans.
(muh)
