Mengenal 3 Macam Puasa Muharram dan Keutamaannya
Kamis, 06 Juli 2023 - 13:01 WIB
Bulan Muharram atau tahun baru 1445 Hijriyah akan segera kita masuki dan salah satu amalan yang dianjurkan adalah puasa sunnah . Setidaknya ada 3 jenis puasa sunnah yang bisa dilaksanakan di bulan Muharram (awal bulan di tahun baru Islam) ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut puasa yang disunnahkan di bulan Muharram di tahun baru Islam beserta dalil-dalilnya. Yakni:
Diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah dari Rasulullah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan hari pertama dari bulan Muharram, maka Allah akan menjadikan (puasa)nya itu sebagai pelebur (dosa) selama 50 tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari di bulan selainnya.”(HR. Ad-Dailami)
Kemudian hadis :
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama pasca bulan Ramadan ialah puasa bulan Muharram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu juga dengan hadis:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasa satu hari di Bulan Muharram itu lebih utama daripada puasa 30 hari di bulan lainnya, dan puasa satu hari di Bulan Ramadan itu lebih utama daripada puasa 30 hari di Bulan Muharram.” (HR. Bukhari, Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam sebuah riwayat dijelaskan, di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.
Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, dia berkata, "ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari 'Asyura' dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, 'Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata, 'Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).' Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal."
Dari Qatadah, Nabi Saw bersabda, “Puasa hari Arafah saya berharap kepada Allah dapat menghapuskan (dosa) tahun sebelum dan tahun sesudahnya. Dan puasa hari Asyura saya berharap kepada Allah dapat menghapus (dosa) tahun sebelumnya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Wallahu A'lam
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut puasa yang disunnahkan di bulan Muharram di tahun baru Islam beserta dalil-dalilnya. Yakni:
1. Puasa 1 Muharram
Berpuasa pada pada hari pertama bulan Muharram dan pada hari-hari setelahnya sangat dianjurkan bagi setiap muslim, sebagaimana Rasulullah Shallallahu aliahi wa sallam sabdakan dalam hadisnya:رُوِيَ عَنْ حَفْصَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ آخِرَيَوْمٍ مِنْ ذِيْ الْحِجَّةِ وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ جَعَلَهُ اللهُ تَعَالَى لَهُ كَفَّارَةَ خَمْسِيْنَ سَنَةً. وَصَوْمُ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ بِصَوْمِ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا
Diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah dari Rasulullah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan hari pertama dari bulan Muharram, maka Allah akan menjadikan (puasa)nya itu sebagai pelebur (dosa) selama 50 tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari di bulan selainnya.”(HR. Ad-Dailami)
Kemudian hadis :
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama pasca bulan Ramadan ialah puasa bulan Muharram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu juga dengan hadis:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasa satu hari di Bulan Muharram itu lebih utama daripada puasa 30 hari di bulan lainnya, dan puasa satu hari di Bulan Ramadan itu lebih utama daripada puasa 30 hari di Bulan Muharram.” (HR. Bukhari, Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Puasa Tasu'a
Puasa Tasu'a adalah puasa yang dilaksanakan pada 9 Muharram.Dalam sebuah riwayat dijelaskan, di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.
Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, dia berkata, "ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari 'Asyura' dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, 'Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata, 'Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).' Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal."
3. Puasa Asyura’
Pada hari Asyuro’ atau biasanya pada tanggal 10 Muharram, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Anjuran ini termaktub dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari jalur Abi Qatadah, Rasulullah bersabda:عن أبي قتادة : أن النبي صلى الله عليه و سلم قال صيام يوم عاشوراء إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله
Dari Qatadah, Nabi Saw bersabda, “Puasa hari Arafah saya berharap kepada Allah dapat menghapuskan (dosa) tahun sebelum dan tahun sesudahnya. Dan puasa hari Asyura saya berharap kepada Allah dapat menghapus (dosa) tahun sebelumnya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Wallahu A'lam
(wid)