Sambut Jemaah Haji Gelombang Dua dari Makkah, Daker Madinah Siapkan Hotel hingga Pantau Bus via GPS
Minggu, 09 Juli 2023 - 13:47 WIB
MADINAH - Menjelang kedatangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah, Daerah Kerja (Daker) Madinah terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya menyiapkan hotel hingga memantau bus melalui GPS.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan berbagai persiapan terkait dengan kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Madinah," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Minggu (9/7/2023).
Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Senin, 10 Juli 2023 besok. Mereka akan diangkut menggunakan bus yang sudah disediakan oleh Syarikah. "Sebagaimana arahan Pak Menteri kita juga akan mentracking mobil bus yang ada dari Makkah," ujarnya.
Selama di perjalanan dari Makkah ke Madinah, bus-bus yang membawa jemaah akan dipantau melalui Global Positioning System (GPS) atau Sistem Pemosisi Global. "Kita minta GPS dan user ID sehingga posisi bus dari Makkah kita bisa mengetahuinya," katanya.
Untuk memantau perjalanan bus jemaah dari Makkah ke Madinah, pihaknya juga telah menyiapkan perangkat dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain memantau pergerakan bus, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Majmuah yakni perusahaan-perusahaan hotel yang akan ditempati jemaah haji.
Termasuk juga berkoordinasi dengan seluruh pihak perusahaan katering. Zaenal menyebut ada 21 perusahaan yang menyediakan katering bagi jemaah haji gelombang dua.
"Alhamdulillah mereka perusahaan katering juga sangat antusias dan bersemangat terhadap pelayanan gelombang yang pertama dan siap untuk pelayanan gelombang kedua," ujar Zaenal.
Pihaknya berharap kedatangan jemaah haji gelombang dua ke Madinah berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun.
"Seluruh komponen terkait dengan proses persiapan layanan gelombang kedua kita sudah siap. Mudah-mudahan gelombang kedua sebagaimana arahan pimpinan dan harapan Pak Menteri dan Pak Dirjen mudah-mudahan berjalan lancar," tuturnya.
Jumlah jemaah haji gelombang dua yang akan ke Madinah diperkirakan lebih banyak dari gelombang satu. "Kalau yang pertama 101.000, gelombang kedua ini sekitar 109.000 atau 108.000 jemaah. Belum nanti kalau ada tambahan lagi. Jumlahnya sekitar 295 kloter. Gelombang pertama sekitar 263 kloter, gelombang kedua lebih banyak jumlahnya," ujarnya.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan berbagai persiapan terkait dengan kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Madinah," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Minggu (9/7/2023).
Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Senin, 10 Juli 2023 besok. Mereka akan diangkut menggunakan bus yang sudah disediakan oleh Syarikah. "Sebagaimana arahan Pak Menteri kita juga akan mentracking mobil bus yang ada dari Makkah," ujarnya.
Selama di perjalanan dari Makkah ke Madinah, bus-bus yang membawa jemaah akan dipantau melalui Global Positioning System (GPS) atau Sistem Pemosisi Global. "Kita minta GPS dan user ID sehingga posisi bus dari Makkah kita bisa mengetahuinya," katanya.
Untuk memantau perjalanan bus jemaah dari Makkah ke Madinah, pihaknya juga telah menyiapkan perangkat dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain memantau pergerakan bus, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Majmuah yakni perusahaan-perusahaan hotel yang akan ditempati jemaah haji.
Termasuk juga berkoordinasi dengan seluruh pihak perusahaan katering. Zaenal menyebut ada 21 perusahaan yang menyediakan katering bagi jemaah haji gelombang dua.
"Alhamdulillah mereka perusahaan katering juga sangat antusias dan bersemangat terhadap pelayanan gelombang yang pertama dan siap untuk pelayanan gelombang kedua," ujar Zaenal.
Pihaknya berharap kedatangan jemaah haji gelombang dua ke Madinah berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun.
"Seluruh komponen terkait dengan proses persiapan layanan gelombang kedua kita sudah siap. Mudah-mudahan gelombang kedua sebagaimana arahan pimpinan dan harapan Pak Menteri dan Pak Dirjen mudah-mudahan berjalan lancar," tuturnya.
Jumlah jemaah haji gelombang dua yang akan ke Madinah diperkirakan lebih banyak dari gelombang satu. "Kalau yang pertama 101.000, gelombang kedua ini sekitar 109.000 atau 108.000 jemaah. Belum nanti kalau ada tambahan lagi. Jumlahnya sekitar 295 kloter. Gelombang pertama sekitar 263 kloter, gelombang kedua lebih banyak jumlahnya," ujarnya.
(jon)