KKHI Makkah Evakuasi 11 Jemaah Haji Sakit ke Madinah
Minggu, 16 Juli 2023 - 11:13 WIB
MAKKAH - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengevakuasi 11 jemaah haji sakit ke Madinah. Evakuasi ini merupakan bagian dari rangkaian pergeseran jemaah haji gelombang dua ke Madinah sejak 10 Juli 2023.
"Kita laksanakan evakuasi 11 jemaah haji sakit yang sudah stabil ke KKHI Madinah, sehingga bisa segera berkumpul dengan kloternya," kata Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna, Sabtu (16/7/2023).
Jemaah haji yang dievakuasi merupakan jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan bersama kloternya ke Madinah karena saat perpindahan sedang sakit dan dirawat di KKHI Makkah atau RS Arab Saudi.
Jemaah haji sakit yang dievakuasi adalah jemaah sakit yang kondisinya stabil dan mampu dipindahkan menggunakan transportasi darat. Selain itu, jemaah haji juga harus sudah memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan surat jalan.
"Syarat utama jemaah haji sakit dievakuasi ke KKHI Madinah yaitu kondisinya stabil dan transportable," ujarnya.
Evakuasi pertama ini menggunakan satu unit ambulans dan satu unit minibus. Setiap kendaraan yang digunakan telah dilengkapi dengan alat kesehatan, obat-obatan, dan perbekalan kesehatan. Jemaah haji yang dievakuasi kali ini didampingi oleh dua dokter dan tiga perawat untuk menjaga agar kondisi jemaah haji selama perjalanan tetap stabil.
"Dalam evakuasi ini terdapat satu pasien baring yang dievakuasi menggunakan ambulans dan 10 pasien mampu duduk menggunakan minibus," ungkapnya.
Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Makkah pukul 17.00 WAS dan tiba di KKHI Madinah pukul 22.00 WAS pada Jumat 15 Juli 2023 malam. Beberapa jemaah haji yang dinyatakan stabil dan evaluasinya baik oleh KKHI Madinah diantarkan ke hotel masing-masing untuk bergabung kembali dengan kloternya.
Jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Makkah akan ditransitkan sementara di KKHI Madinah dengan tujuan jika masih terjadi gangguan kesehatan maka akan diberikan pelayanan di KKHI Madinah, namun jika sudah stabil dan hasil evaluasi baik maka akan dikembalikan ke kloter masing-masing.
"Kita laksanakan evakuasi 11 jemaah haji sakit yang sudah stabil ke KKHI Madinah, sehingga bisa segera berkumpul dengan kloternya," kata Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna, Sabtu (16/7/2023).
Jemaah haji yang dievakuasi merupakan jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan bersama kloternya ke Madinah karena saat perpindahan sedang sakit dan dirawat di KKHI Makkah atau RS Arab Saudi.
Jemaah haji sakit yang dievakuasi adalah jemaah sakit yang kondisinya stabil dan mampu dipindahkan menggunakan transportasi darat. Selain itu, jemaah haji juga harus sudah memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan surat jalan.
"Syarat utama jemaah haji sakit dievakuasi ke KKHI Madinah yaitu kondisinya stabil dan transportable," ujarnya.
Evakuasi pertama ini menggunakan satu unit ambulans dan satu unit minibus. Setiap kendaraan yang digunakan telah dilengkapi dengan alat kesehatan, obat-obatan, dan perbekalan kesehatan. Jemaah haji yang dievakuasi kali ini didampingi oleh dua dokter dan tiga perawat untuk menjaga agar kondisi jemaah haji selama perjalanan tetap stabil.
"Dalam evakuasi ini terdapat satu pasien baring yang dievakuasi menggunakan ambulans dan 10 pasien mampu duduk menggunakan minibus," ungkapnya.
Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Makkah pukul 17.00 WAS dan tiba di KKHI Madinah pukul 22.00 WAS pada Jumat 15 Juli 2023 malam. Beberapa jemaah haji yang dinyatakan stabil dan evaluasinya baik oleh KKHI Madinah diantarkan ke hotel masing-masing untuk bergabung kembali dengan kloternya.
Jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Makkah akan ditransitkan sementara di KKHI Madinah dengan tujuan jika masih terjadi gangguan kesehatan maka akan diberikan pelayanan di KKHI Madinah, namun jika sudah stabil dan hasil evaluasi baik maka akan dikembalikan ke kloter masing-masing.
(maf)