Makna Ucapan MasyaAllah dan Tabarakallah serta Manfaatnya

Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:00 WIB
Kata Masyaallah atau Masya Allah adalah kata yang digunakan oleh umat Islam untuk mengungkapkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau peristiwa. Foto ilustrasi/ist
Ucapan 'MasyaAllah' dan 'Tabarakallah ' sudah familiar di kalangan kaum muslimin. Sebenarnya apa arti makna ucapan tersebut, serta apa pula manfaatnya?

Di dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat “ MasyaAllah ” bisa diartikan dengan dua makna.

Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” bisa di-i’rab dengan dua cara di dalam bahasa Arab. Berikut keterangannya :

1. I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat).

Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :هذا ما شاء الله/hadzaa maa syaa Allah/Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.



2. I’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).

Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:ما شاء الله كان/maa syaa Allahu kaana/Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Kesimpulannya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah” (ما شاء الله), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Kata Masyaallah atau Masya Allah adalah kata yang digunakan oleh umat Islam untuk mengungkapkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau peristiwa. Dalam hal ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mengingatkan manusia bahwa semua pencapaian itu mungkin karena kehendak-Nya

Dalam penerapannya di masyarakat kita, seringkali terbalik atau keliru. Biasanya secara spontan mengatakan “Subhanallah…” ketika kita melihat hal-hal indah seperti pemandangan yang indah, anak yang pintar, rumah yang indah, dn lain-lain. Pada saat yang sama, ketika kita melihat sesuatu yang mengejutkan, mengejutkan, dll, kita mengatakan “Masyaa Allah…”.

Manfaat Ucapan Masya Allah Tabarakallah

Sebuah penelitian di Belanda, yang dilakukan oleh seorang profesor psikologi bernama Van der Hoven [VdH], mensurvei semua pasien non-Muslim di rumah sakit Belanda selama periode tiga tahun.

Dalam penelitian ini, VdH melatih pasien untuk mengucapkan kata ALLAH dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil penelitian ini sangat mengejutkan, terutama bagi pasien dengan gangguan fungsi hati dan mereka yang mengalami stres/stres.

Surat kabar Saudi Al Watan mengutip Profesor VdH yang mengatakan bahwa Muslim yang biasa membaca Al Qur'an secara teratur dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit mental terkait. Selain ity juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tersebut sebagai solusi dari kesehatan sehingga arti Masya Allah tidak bisa di abaikan, ia menekankan dalam penelitiannya bahwa:

1. Huruf pertama dalam ALLAH yaitu ‘A’ dapat melonggarkan [melancarkan] pada jalur pernapasan, dan mengontrol pernapasan.

2. Huruf konsonan ‘L’ dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relaksasi.

3. VdH menambahkan bahwa huruf ‘H’ pada ALLAH tersebut dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol sistem dari denyut jantung.

Perkataan “masyaAllah tabaarakallah” memiliki landasan dari As Sunnah. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepada Amir bin Rabi’ah radhiallahu’anhu: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad).

Dalam riwayat An Nasa-i dalam Al Kubra menggunakan lafadz: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Karena ‘ain itu benar adanya“

فهذا يدل على أن المشروع للإنسان إذا رأى ما يُعجِبه مِن ماله أو ولده أن يقول : ما شاء الله لا قوة إلا بالله .
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More