3 Sifat Keteladanan Nabi Sulaiman Patut Ditiru, Nomor 2 Sedikit yang Mengamalkan
Rabu, 13 September 2023 - 22:45 WIB
Nabi Sulaiman dikenal sebagai hamba yang taat kepada Allah dan selalu bersyukur dalam semua keadaan, sekalipun diberi nikmat kerajaan yang sangat besar. Foto ilustrasi/ist
Nabi Sulaiman 'alaihissalam adalah putra Nabi Daud paling bungsu dari sebelas bersaudara. Beliau seorang Rasul yang dikaruniai Allah dengan banyak nikmat, termasuk kerajaan yang tidak dimiliki siapa pun di muka bumi.
Di antara mukjizatnya, Nabi Sulaiman dapat menundukkan bangsa Jin dan bekerja atas perintahnya. Kemudian berbicara dengan hewan dan memerintahkan angin. Beliau lahir dari seorang perempuan saliha bernama Tasyayu' bint Sura. Ada tiga sifat keteladanan Nabi Sulaiman yang layak kita teladani.
Nabi Sulaiman terkenal sebagai hamba yang taat kepada Allah. Dalam segala urusan beliau selalu bersyukur dan yakin bahwa segala kenikmatan dan keindahan itu hanyalah semata-mata limpahan rahmat Allah. Nabi Sulaiman diangkat menjadi penerus kenabian dan kerajaan Nabi Daud, serta mewarisi ilmu pengetahuannya yang tertuang dalam Kitab Zabur.
وَوَهَبۡنَا لِدَاوٗدَ سُلَيۡمٰنَ ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Artinya: "Dan kepada Dawud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah)." (QS Shad Ayat 30)
3 Sifat Keteladanan Nabi Sulaiman
Dalam Hadis yang diriwayatkan at-Tirmidzi, Rasulullah ﷺ menceritakan tiga sifat yang dimiliki Nabi Sulaiman (keluarga Daud). Dikisahkan, Nabi Muhammad ﷺ naik ke atas mimbar lalu membaca Surat Saba Ayat 13. Lalu beliau bersabda: "Ada tiga sifat apabila dimiliki seseorang berarti dia telah diberi karunia seperti karunia yang diberikan kepada keluarga Daud (Nabi Sulaiman)." Kami bertanya kepada beliau: "Sifat-sifat apakah itu?" Rasulullah ﷺ menjawab:
1. Berlaku adil, baik dalam keadaan marah maupun dalam keadaan senang.
2. Selalu hidup sederhana baik di waktu miskin maupun kaya.
3. Selalu takut kepada Allah baik di waktu sendirian maupun di hadapan orang banyak.
Itulah tiga sifat teladan Nabi Sulaiman. Allah mengiringi perintah-Nya supaya Sulaiman bersyukur atas nikmat yang diterimanya. Meskipun diberi nikmat yang banyak seperti kerajaan besar, Nabi Sulaiman tetap hidup sederhana dan senantiasa bersyukur kepada Allah..
Allah menegaskan, sedikit sekali di antara hamba-hamba-Ku yang bersyukur kepada-Ku. Jika kita mengamati keadaan manusia di zaman ini, sangat sedikit yang hidup sederhana baik di waktu miskin maupun kaya.
Namun, tidak demikian dengan Nabi Sulaiman yang selalu bersyukur kepada Allah. Bagaimana contoh seorang hamba bersyukur kepada Tuhannya dapat dilihat dari cara bersyukur Nabi Muhammad ﷺ kepada Allah.
Dari Sayyidah 'Aisyah bahwa Rasulullah sholat di malam hari sampai kedua telapak kakinya bengkak, maka aku ('Aisyah), berkata kepadanya, "Mengapa engkau berbuat seperti ini padahal Allah telah mengampuni dosamu yang sekarang dan dosamu yang akan datang?" Rasulullah ﷺ menjawab: "Bukankah aku ini seorang hamba yang bersyukur?" (Riwayat Muslim)
Doa Nabi Sulaiman Ketika Diberi Nikmat
Allah memerintahkan kepada Sulaiman sebagai keluarga Daud supaya bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan-Nya. Mensyukuri nikmat Allah itu bukanlah sekadar mengucapkan, tetapi harus diiringi dengan amal saleh yang diridai-Nya. Inilah doa Nabi Sulaiman yang diabadikan dalam Al-Qur'an :
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. An-Naml Ayat 19)
Di antara mukjizatnya, Nabi Sulaiman dapat menundukkan bangsa Jin dan bekerja atas perintahnya. Kemudian berbicara dengan hewan dan memerintahkan angin. Beliau lahir dari seorang perempuan saliha bernama Tasyayu' bint Sura. Ada tiga sifat keteladanan Nabi Sulaiman yang layak kita teladani.
Nabi Sulaiman terkenal sebagai hamba yang taat kepada Allah. Dalam segala urusan beliau selalu bersyukur dan yakin bahwa segala kenikmatan dan keindahan itu hanyalah semata-mata limpahan rahmat Allah. Nabi Sulaiman diangkat menjadi penerus kenabian dan kerajaan Nabi Daud, serta mewarisi ilmu pengetahuannya yang tertuang dalam Kitab Zabur.
وَوَهَبۡنَا لِدَاوٗدَ سُلَيۡمٰنَ ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Artinya: "Dan kepada Dawud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah)." (QS Shad Ayat 30)
3 Sifat Keteladanan Nabi Sulaiman
Dalam Hadis yang diriwayatkan at-Tirmidzi, Rasulullah ﷺ menceritakan tiga sifat yang dimiliki Nabi Sulaiman (keluarga Daud). Dikisahkan, Nabi Muhammad ﷺ naik ke atas mimbar lalu membaca Surat Saba Ayat 13. Lalu beliau bersabda: "Ada tiga sifat apabila dimiliki seseorang berarti dia telah diberi karunia seperti karunia yang diberikan kepada keluarga Daud (Nabi Sulaiman)." Kami bertanya kepada beliau: "Sifat-sifat apakah itu?" Rasulullah ﷺ menjawab:
1. Berlaku adil, baik dalam keadaan marah maupun dalam keadaan senang.
2. Selalu hidup sederhana baik di waktu miskin maupun kaya.
3. Selalu takut kepada Allah baik di waktu sendirian maupun di hadapan orang banyak.
Itulah tiga sifat teladan Nabi Sulaiman. Allah mengiringi perintah-Nya supaya Sulaiman bersyukur atas nikmat yang diterimanya. Meskipun diberi nikmat yang banyak seperti kerajaan besar, Nabi Sulaiman tetap hidup sederhana dan senantiasa bersyukur kepada Allah..
Allah menegaskan, sedikit sekali di antara hamba-hamba-Ku yang bersyukur kepada-Ku. Jika kita mengamati keadaan manusia di zaman ini, sangat sedikit yang hidup sederhana baik di waktu miskin maupun kaya.
Namun, tidak demikian dengan Nabi Sulaiman yang selalu bersyukur kepada Allah. Bagaimana contoh seorang hamba bersyukur kepada Tuhannya dapat dilihat dari cara bersyukur Nabi Muhammad ﷺ kepada Allah.
Dari Sayyidah 'Aisyah bahwa Rasulullah sholat di malam hari sampai kedua telapak kakinya bengkak, maka aku ('Aisyah), berkata kepadanya, "Mengapa engkau berbuat seperti ini padahal Allah telah mengampuni dosamu yang sekarang dan dosamu yang akan datang?" Rasulullah ﷺ menjawab: "Bukankah aku ini seorang hamba yang bersyukur?" (Riwayat Muslim)
Doa Nabi Sulaiman Ketika Diberi Nikmat
Allah memerintahkan kepada Sulaiman sebagai keluarga Daud supaya bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan-Nya. Mensyukuri nikmat Allah itu bukanlah sekadar mengucapkan, tetapi harus diiringi dengan amal saleh yang diridai-Nya. Inilah doa Nabi Sulaiman yang diabadikan dalam Al-Qur'an :
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. An-Naml Ayat 19)
(rhs)
