Tadabbur Surat An-Nuur Ayat 17: Peringatan Allah untuk Orang Beriman

Rabu, 04 Oktober 2023 - 12:01 WIB
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni, Dai lulusan Al-Azhar Mesir. Foto/SINDOnews
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Lanjutan tadabbur Surat An-Nur ini berisi peringatan Allah kepada orang-orang mukmin (beriman) supaya tidak mengulangi perbuatan dosa besar di masa-masa yang akan datang. Orang beriman hendaknya mengambil pelajaran dalam menyikapi berita bohong yang tidak jelas ujung pangkalnya, yang merugikan seorang atau kaum Muslimin.

Berikut firman Allah dalam Surat An-Nur Ayat 17:



يَعِظُكُمُ اللّٰهُ اَنْ تَعُوْدُوْا لِمِثْلِهٖٓ اَبَدًا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ


Ya'izhukumul laahu an ta'uuduu limitslihiii abadan in kuntum mu'miniin.

Artinya: "Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali mengulangi seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang beriman." (Surat Al-Nur: Ayat 17)

Pesan dan Hikmah

1. Ayat ini memperingatkan sekaligus menegaskan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi akibat kebodohan dan kesalahan kita dalam menyikapi kabar burung yang belum pasti kebenarannya. Karenanya kaum beriman harus saling mengingatkan dan menasehati seperti halnya Allah mengingatkan kita dalam ayat ini.

2. Keimanan kita harus menjadi kendali utama agar jangan mudah menuduh dan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.

3. Orang beriman adalah orang yang mampu menjaga dan mengamankan lisan dan tangannya dari menyakiti orang lain.

(Bersambung)!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More