Hadis yang Memperingatkan kepada Mereka yang Mengejar Jabatan

Kamis, 15 Februari 2024 - 23:16 WIB
Padahal kelak di akhirat akan menjadi sebuah penyesalan. Ilustrasi: Ist
Pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden adalah pertunjukan bagaimana orang-orang berebut jabatan. Begitu presiden terpilih, maka rebutan berlanjut. Penyusunan kabinet bakal diwarnai lobi-lobi keras untuk berebut menduduki posisi menteri dan seterusnya.

Lalu, bagaimana sejatinya Islam memandang kondisi seperti itu? Ada sebuah hadis yang mengingatkan kita: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

وعن أَبي هُريرة أنَّ رسولَ اللَّه ﷺ قَالَ: إنَّكم ستحرِصون عَلَى الإمارةِ، وستَكُونُ نَدَامَةً يَوْم القِيامَةِ رواهُ البخاري


''Sesungguhnya kalian akan berlomba-lomba mendapatkan jabatan, padahal kelak di akhirat akan menjadi sebuah penyesalan ....'' ( HR Bukhari )

Mengejar jabatan, harta, ataupun kedudukan tidak dilarang, sepanjang hal tersebut didapatkan dengan cara-cara elegan, fair, dan berlandaskan kepada etika dan moral, serta sesuai dengan keahlian dan profesinya. Apalagi jika orang tersebut bisa dipercaya keamanahannya.





Hal ini sebagaimana pernah terjadi pada Nabi Yusuf AS, ketika beliau melihat kesengsaraan rakyat Mesir di tengah kesuburan tanahnya. Beliau saat itu merasakan terjadinya salah urus dari pejabat negara yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat.

Lalu, beliau meminta dijadikan sebagai pejabat yang mengurus urusan kesejahteraan masyarakat. Hal ini seperti dinyatakan dalam Al-Quran dalam Surat Yusuf ayat 55:

قَالَ اجۡعَلۡنِىۡ عَلٰى خَزَآٮِٕنِ الۡاَرۡضِ‌ۚ اِنِّىۡ حَفِيۡظٌ عَلِيۡمٌ


Qoolaj 'alnii 'alaa khazaaa'inil ardi innii hafiizun 'aliim

Artinya: Dia (Yusuf) berkata, "Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan." ( QS Yusuf : 55 )

Nabi Yusuf a sdan para pembantunya telah menyebabkan rakyat Mesir sejahtera, walaupun menghadapi musim kemarau yang panjang. Bahkan, dengan keberhasilannya itu, beliau mampu mengharumkan nama Mesir pada negara-negara sekitarnya.

Banyak rakyat dari negara-negara tersebut yang datang menghadap untuk mendapatkan bantuan logistik bagi kelanjutan hidup dan kehidupannya. Inilah tipe pemimpin atau pejabat yang menjadikan jabatan sebagai amanah, sehingga bekerja secara optimal dan penuh dengan kejujuran dan keikhlasan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

(QS. Al-Hujurat Ayat 13)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More