Syarat Masuk Islam Membaca Syahadat: Bagaimana Jika Hatinya Mengingkari?
Senin, 29 April 2024 - 10:44 WIB
Syarat utama bagi orang yang baru masuk Islam ialah mengucapkan dua kalimat Syahadat . Yaitu, "Asyhadu allaa ilaaha ilallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah."
"Barangsiapa yang mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisannya, maka dia menjadi orang Islam. Dan berlaku baginya hukum-hukum Islam, walaupun dalam hatinya dia mengingkari," jawab Syaikh Yusuf Al-Qardhawi , dalam bukunya "Fatawa Qardhawi, Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah" (Risalah Gusti, 1996).
Hal ini, menurutnya, karena kita diperintahkan untuk memberlakukan secara lahirnya. Adapun batinnya, kita serahkan kepada Allah.
Dalil dari hal itu adalah ketika Nabi Muhammad SAW menerima orang-orang yang hendak masuk Islam, beliau hanya mewajibkan mereka mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Rasulullah SAW tidak menunggu hingga datangnya waktu salat atau bulan Puasa (Ramadan).
Di saat Usamah, sahabat Rasulullah SAW, membunuh orang yang sedang mengucapkan, "Laa ilaaha illallaah," Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, "Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah."
Usamah lalu berkata, "Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu mengetahui isi hatinya?"
Dalam Musnad Al-Imam Ahmad diterangkan, ketika kaum Tsaqif masuk Islam, mereka mengajukan satu syarat kepada Rasulullah SAW, yaitu supaya dibebaskan dari kewajiban bersedekah dan jihad. Lalu Nabi SAW bersabda, "Mereka akan melakukan (mengerjakan) sedekah dan jihad."
"Barangsiapa yang mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisannya, maka dia menjadi orang Islam. Dan berlaku baginya hukum-hukum Islam, walaupun dalam hatinya dia mengingkari," jawab Syaikh Yusuf Al-Qardhawi , dalam bukunya "Fatawa Qardhawi, Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah" (Risalah Gusti, 1996).
Hal ini, menurutnya, karena kita diperintahkan untuk memberlakukan secara lahirnya. Adapun batinnya, kita serahkan kepada Allah.
Dalil dari hal itu adalah ketika Nabi Muhammad SAW menerima orang-orang yang hendak masuk Islam, beliau hanya mewajibkan mereka mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Rasulullah SAW tidak menunggu hingga datangnya waktu salat atau bulan Puasa (Ramadan).
Di saat Usamah, sahabat Rasulullah SAW, membunuh orang yang sedang mengucapkan, "Laa ilaaha illallaah," Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, "Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah."
Usamah lalu berkata, "Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu mengetahui isi hatinya?"
Dalam Musnad Al-Imam Ahmad diterangkan, ketika kaum Tsaqif masuk Islam, mereka mengajukan satu syarat kepada Rasulullah SAW, yaitu supaya dibebaskan dari kewajiban bersedekah dan jihad. Lalu Nabi SAW bersabda, "Mereka akan melakukan (mengerjakan) sedekah dan jihad."
(mhy)