Batas Puasa Syawal 2024 Sampai Kapan?

Senin, 29 April 2024 - 15:10 WIB
Batas puasa Syawal tahun 2024 sampai kapan? Pertanyaan ini menjadi penentu kapan berakhirnya waktu melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari tersebut. Foto ilustrasi/ist
Batas puasa Syawal tahun 2024 sampai kapan? Pertanyaan ini menjadi penentu kapan berakhirnya waktu melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari tersebut.

Idealnya, pelaksanaan puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut. Namun, bagi yang tidak bisa melakukannya secara berturut-turut, puasa Syawal juga bisa dilakukan berjarak atau selang-seling.

Pada dasarnya, puasa ini bisa dilakukan kapan saja selama masih berada di bulan Syawal. Berdasarkan kalender Hijriah, hari terakhir bulan Syawal 1445 H jatuh pada 9 Mei 2024. Dengan demikian, batas akhir puasa Syawal adalah tanggal 9 Mei 2024. Anda bisa melakukan puasa sunah selama enam hari sebelum tanggal yang ditetapkan.

Jadi, meski pun sifatnya fleksibel, tetap ingat kapan batas akhir puasa Syawal 2024.

Dikutip dari laman NU Online, puasa Syawal memiliki keutamaan yang istimewa. Pahala yang didapat dari puasa Syawal dianggap sama seperti pahala puasa satu tahun.

Hal di atas sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:

"Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Karena itu, mumpung masih ada waktu, kaum muslim masih bisa melakukan puasa sunnah ini beberapa hari ke depan.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More