Check Point Diperketat, Jemaah Indonesia Jangan Bepergian Keluar Makkah
Rabu, 05 Juni 2024 - 17:52 WIB
MAKKAH - Demi menjaga fisik menjelang puncak haji 2024 , jemaah haji Indonesia dilarang bepergian keluar kota perhajian. Imbauan ini sesuai surat edaran yang dikeluarkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang ditujukan kepada jemaah di Makkah maupun yang akan tiba di Haram.
Edaran ini diterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.
"Karenanya, demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
“Jemaah yang melaksanakan ziarah keluar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota,” sambungnya.
Selain itu, ketika keluar hotel atau ke Masjidilharam, jemaah agar senantiasa membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor, sehingga ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.
“Mengingat cuaca panas saat keluar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi,” kata Widi.
Edaran ini diterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.
Baca Juga
"Karenanya, demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
“Jemaah yang melaksanakan ziarah keluar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota,” sambungnya.
Selain itu, ketika keluar hotel atau ke Masjidilharam, jemaah agar senantiasa membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor, sehingga ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.
“Mengingat cuaca panas saat keluar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi,” kata Widi.
(jon)