Mengintip Perusahaan Air Zamzam Kemasan, Semua Jemaah Haji Dijamin Kebagian
Minggu, 09 Juni 2024 - 19:07 WIB
MAKKAH - Air Zamzam selalu menjadi salah satu yang diburu oleh jemaah haji maupun jemaah umrah. Air Zamzam menjadi favorit baik untuk dikonsumsi sehari-hari saat berada di Tanah Suci, hingga dijadikan oleh-oleh.
Di Masjidilharam dan di Masjid Nabawi, air Zamzam tersedia dengan sangat melimpah. Jemaah biasanya membawa botol untuk menampung air Zamzam tersebut.
Untuk memudahkan jemaah mendapatkan air Zamzam, Zamazemah, perusahaan pengemasan Air Zamzam, setiap tahunnya menyalurkan kemasan berukuran 330 ml kepada seluruh jemaah haji.
"Sudah menjadi instruksi Raja (Salman) agar setiap jemaah haji mendapatkan air Zamzam ini (kemasan). Bahkan, jika ada yang tidak kebagian, bisa komplain dan kami akan mengirimkannya ke tempat jemaah menginap," ujar Abdulelah Muneef, Kepala Pabrik Zamazemah, saat menerima rombongan wartawan mancanegara di kantor produksi Zamazemah di Makkah, Minggu (9/6/2024).
Selain itu, setiap kendaraan yang akan memasuki Kota Makkah akan mendapatkan Air Zamzam kemasan ini.
Lanjut Muneef mengatakan, untuk pendistribusian air zamzam ke hotel-hotel jemaah menggunakan sistem digitalisasi yang dipantau. Hal ini bertujuan agar distribusi air zamzam tepat sasaran.
Dia menyebutkan Zamazemah menerapkan quality control yang sangat ketat. Perusahaan ini juga diawasi oleh Kementerian Haji dan berkolaborasi dengan stakeholders lainnya, sehingga mutu produk selalu yang terbaik.
"Sudah menjadi kewajiban produk yang diterima jemaah adalah yang terbaik dengan kualitas tertinggi," ujarnya. Muneef.
"Kami juga diawasi langsung oleh Pemerintah Arab Saudi," tambahnya.
Saat SINDOnews mengunjugi pabrik Zamazemah, proses pengepakan sedang berlangsung. Dengan sangat steril, ratusan botol-botol berukuran 330ml diisi oleh Air Zamzam yang sebelumnya ditampung.
Setelah diisi lalu diberikan label, serta langsung dimasukkan ke dalam boks dan bisa langsung disalurkan. Dalam satu jam, mesin tersebut dapat memproduksi 10 ribu botol air zamzam.
Tim Zamazemah mengisahkan sebelum diproduksi dalam kemasan botol, perusahaan menggunakan galon yang didistribusikan kepada jemaah haji. Ia menjelaskan, proses air zamzam dari sumbernya di Masjidil Haram hingga sampai ke tangan jamaah haji. Air zamzam dialirkan melalui pipa bawah tanah dari Masjidil Haram ke daerah yang namanya Kudai.
Dari sana, air diangkut dengan tanki khusus, dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram.
Setelah sampai ke pabrik, air di tangki diperiksa, kemudian kembali dicek saat berada di dalam pabrik dan dilakukan pemeriksaan terakhir lagi setelah dalam botol.
Pengecekan tidak hanya dilakukan perusahaan, tetapi juga perwakilan dari pemerintah yang mengecek kadar air zamzamnya. Sebelum dikeluarkan dan didistribusikan ke jemaah haji, ada tanda pengecekan setiap botol air zamzam.
"Pada setiap botol ada barcode, jemaah bisa mengetahui bagaimana proses (pengepakan air). Selain itu mereka (jemaah) bisa memasukkan komplain, jika tidak kebagian air," pungkas Muneef.
Di Masjidilharam dan di Masjid Nabawi, air Zamzam tersedia dengan sangat melimpah. Jemaah biasanya membawa botol untuk menampung air Zamzam tersebut.
Untuk memudahkan jemaah mendapatkan air Zamzam, Zamazemah, perusahaan pengemasan Air Zamzam, setiap tahunnya menyalurkan kemasan berukuran 330 ml kepada seluruh jemaah haji.
"Sudah menjadi instruksi Raja (Salman) agar setiap jemaah haji mendapatkan air Zamzam ini (kemasan). Bahkan, jika ada yang tidak kebagian, bisa komplain dan kami akan mengirimkannya ke tempat jemaah menginap," ujar Abdulelah Muneef, Kepala Pabrik Zamazemah, saat menerima rombongan wartawan mancanegara di kantor produksi Zamazemah di Makkah, Minggu (9/6/2024).
Selain itu, setiap kendaraan yang akan memasuki Kota Makkah akan mendapatkan Air Zamzam kemasan ini.
Lanjut Muneef mengatakan, untuk pendistribusian air zamzam ke hotel-hotel jemaah menggunakan sistem digitalisasi yang dipantau. Hal ini bertujuan agar distribusi air zamzam tepat sasaran.
Dia menyebutkan Zamazemah menerapkan quality control yang sangat ketat. Perusahaan ini juga diawasi oleh Kementerian Haji dan berkolaborasi dengan stakeholders lainnya, sehingga mutu produk selalu yang terbaik.
"Sudah menjadi kewajiban produk yang diterima jemaah adalah yang terbaik dengan kualitas tertinggi," ujarnya. Muneef.
"Kami juga diawasi langsung oleh Pemerintah Arab Saudi," tambahnya.
Saat SINDOnews mengunjugi pabrik Zamazemah, proses pengepakan sedang berlangsung. Dengan sangat steril, ratusan botol-botol berukuran 330ml diisi oleh Air Zamzam yang sebelumnya ditampung.
Setelah diisi lalu diberikan label, serta langsung dimasukkan ke dalam boks dan bisa langsung disalurkan. Dalam satu jam, mesin tersebut dapat memproduksi 10 ribu botol air zamzam.
Tim Zamazemah mengisahkan sebelum diproduksi dalam kemasan botol, perusahaan menggunakan galon yang didistribusikan kepada jemaah haji. Ia menjelaskan, proses air zamzam dari sumbernya di Masjidil Haram hingga sampai ke tangan jamaah haji. Air zamzam dialirkan melalui pipa bawah tanah dari Masjidil Haram ke daerah yang namanya Kudai.
Dari sana, air diangkut dengan tanki khusus, dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram.
Setelah sampai ke pabrik, air di tangki diperiksa, kemudian kembali dicek saat berada di dalam pabrik dan dilakukan pemeriksaan terakhir lagi setelah dalam botol.
Pengecekan tidak hanya dilakukan perusahaan, tetapi juga perwakilan dari pemerintah yang mengecek kadar air zamzamnya. Sebelum dikeluarkan dan didistribusikan ke jemaah haji, ada tanda pengecekan setiap botol air zamzam.
"Pada setiap botol ada barcode, jemaah bisa mengetahui bagaimana proses (pengepakan air). Selain itu mereka (jemaah) bisa memasukkan komplain, jika tidak kebagian air," pungkas Muneef.
(maf)