Fase Pemulangan Jemaah Haji: Layanan Kesehatan, Konsumsi, Bus Selawat Tetap Berjalan
Rabu, 03 Juli 2024 - 16:43 WIB
Selama fase pemulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia ke tanah Air, seluruh proses pelayanan di Arab Saudi tetap berjalan. Dari kesehatan, transportasi hingga layanan konsumsi tetap berjalan seperti biasanya.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengungkapkan, pelayanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah berjalan seperti biasa. "Untuk pelayanan kesehatan, hingga tanggal 2 Juli 2024 jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah berjumlah 11 orang dan di rumah sakit Arab Saudi 22 orang," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Widi menyebut total jemaah haji sakit yang ditanazulkan berjumlah 6 orang. Widi juga menyebut jika petugas kesehatan secara reguler melakukan visitasi kepada jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi. Selain kesehatan, Widi menjelaskan, untuk pelayanan konsumsi, secara reguler petugas melakukan pemantauan/pengawasan proses produksi dapur katering yang melayani konsumsi jemaah haji.
''Ini dilakukan semata untuk memastikan katering yang dikonsumsi terjamin kualitasnya. Hingga kemarin, PPIH mendistribusikan 16.242.017 boks makanan kepada jemaah haji Indonesia," ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk layanan trasportasi bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam dan sebaliknya masih terus berlangsung."Namun seiring dengan berkurangnya jemaah di Makkah karena pulang ke Tanah Air dan didorong ke Madinah, maka secara bertahap jumlah bus yang melayani jemaah dilakukan penyesuaian," ujar dia.
PPIH, tuturnya, kembali mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama di Kota Madinah dengan makan tepat waktu, minum obat teratur sesuai anjuran dokter, menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup. "Manfaatkan momentum terbaik selama di Makkah dan Madinah dengan memperbanyak ibadah dengan zikir dan membaca Al-Qur'an dan amalan-amalan ibadah lainnya," pungkasnya.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengungkapkan, pelayanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah berjalan seperti biasa. "Untuk pelayanan kesehatan, hingga tanggal 2 Juli 2024 jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah berjumlah 11 orang dan di rumah sakit Arab Saudi 22 orang," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Widi menyebut total jemaah haji sakit yang ditanazulkan berjumlah 6 orang. Widi juga menyebut jika petugas kesehatan secara reguler melakukan visitasi kepada jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi. Selain kesehatan, Widi menjelaskan, untuk pelayanan konsumsi, secara reguler petugas melakukan pemantauan/pengawasan proses produksi dapur katering yang melayani konsumsi jemaah haji.
''Ini dilakukan semata untuk memastikan katering yang dikonsumsi terjamin kualitasnya. Hingga kemarin, PPIH mendistribusikan 16.242.017 boks makanan kepada jemaah haji Indonesia," ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk layanan trasportasi bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam dan sebaliknya masih terus berlangsung."Namun seiring dengan berkurangnya jemaah di Makkah karena pulang ke Tanah Air dan didorong ke Madinah, maka secara bertahap jumlah bus yang melayani jemaah dilakukan penyesuaian," ujar dia.
PPIH, tuturnya, kembali mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama di Kota Madinah dengan makan tepat waktu, minum obat teratur sesuai anjuran dokter, menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup. "Manfaatkan momentum terbaik selama di Makkah dan Madinah dengan memperbanyak ibadah dengan zikir dan membaca Al-Qur'an dan amalan-amalan ibadah lainnya," pungkasnya.
(aww)