PPIH Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Berfoto dengan Simbol dan Bendera di Masjid Nabawi
Kamis, 04 Juli 2024 - 16:27 WIB
Jemaah haji Indonesia dan petugas yang diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 87.098 orang tergabung dalam 221 kelompok terbang hingga tanggal 3 Juli 2024 pukul 21.00 WAS. Jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan ke Madinah dari Makkah berjumlah 6.676 tergabung dalam 17 kloter.
Hari ini, fase pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang I ke Tanah Air berakhir. Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC 42) dengan jumlah jemaah sebanyak 360 orang menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024. “Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia tergabung dalam 229 kloter yang pulang ke Tanah Air. Pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Widi menambahkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas pengambilan gambar atau berfoto menggunakan simbol-simbol atau bendera kelompok dengan latar makam Rasulullah dan di area Masjid Nabawi lainnya.“Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan,” tandasnya.
''Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan atau larangan-larangan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi selama di Kota Madinah,” sambungnya.
''Selama di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi jemaah agar fokus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beribadah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya,” pesannya.
Ia menjelaskan, sejalan dengan berakhirnya pemulangan fase pertama, proses pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah dimulai. Fase ini akan berlangsung dari 4-23 Juli 2024. Total ada 324 kloter jemaah haji Indonesia Gelombang II yang akan pulang ke Tanah Air dari Madinah.
Hari ini, Rabu, 4 juli 2024 terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.252 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1) Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
2) Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
3) Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4) Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter;
5) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jemaah/2 kloter;
6) Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
7) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
8) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;
9) Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
10) Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
11) Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
12) Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.
Hari ini, fase pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang I ke Tanah Air berakhir. Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC 42) dengan jumlah jemaah sebanyak 360 orang menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024. “Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia tergabung dalam 229 kloter yang pulang ke Tanah Air. Pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Widi menambahkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas pengambilan gambar atau berfoto menggunakan simbol-simbol atau bendera kelompok dengan latar makam Rasulullah dan di area Masjid Nabawi lainnya.“Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan,” tandasnya.
''Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan atau larangan-larangan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi selama di Kota Madinah,” sambungnya.
''Selama di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi jemaah agar fokus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beribadah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya,” pesannya.
Ia menjelaskan, sejalan dengan berakhirnya pemulangan fase pertama, proses pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah dimulai. Fase ini akan berlangsung dari 4-23 Juli 2024. Total ada 324 kloter jemaah haji Indonesia Gelombang II yang akan pulang ke Tanah Air dari Madinah.
Hari ini, Rabu, 4 juli 2024 terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.252 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1) Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
2) Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
3) Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4) Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter;
5) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jemaah/2 kloter;
6) Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
7) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
8) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;
9) Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
10) Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
11) Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
12) Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.
(aww)