Puasa Asyura dan Keistimewaannya yang Penting Diketahui

Selasa, 09 Juli 2024 - 10:20 WIB
Puasa Asyura atau puasa di hari ke-10 bulan Muharram perlu diketahui umat Islam, mengingat keistimewaan dan keutamaan puasa di hari tersebut. Foto ilustrasi/ist
Puasa Asyura atau puasa di hari ke-10 bulan Muharram perlu diketahui umat Islam, mengingat keistimewaan dan keutamaan puasa di hari tersebut. Apa yang membuat hari Asyura begitu istimewa dan apa saja keutamaannya?

Ulama ahli fiqih dan pakar hadis kelahiran Samarkand (Uzbekistan), Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin, meriwayatkan dari Ikrimah berkata Hari Asyura ialah hari diterimanya taubat Nabi Adam 'alaihissalam. Dan hari itu pula turunnya Nabi Nuh 'alahissalam dari perahunya, maka ia berpuasa sukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala

Kemudian hari itu pula Fir'aun ditenggelamkan dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa 'alaihissalam. Bani Israil pun berpuasa di Hari Asyura sebagai bentuk rasa syukur mereka.

Imam Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata:

"Siapa yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura maka Allah akan meluaskan rezekinya sepanjang tahun itu". Sufyan berkata: "Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya."

Said bin Jubair dari Ibn Abbas RA berkata, ketika Nabi SAW baru hijrah ke Madinah mendapatkan kaum Yahudi puasa pada hari Asyura , maka beliau bertanya kepada mereka tentang itu.

Jawab mereka: "Hari ini Allah memenangkan Nabi Musa dan Bani Israil terhadap Fir'aun dan kaumnya, maka kami puasa karena mengagungkan hari ini."

Maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Kami lebih layak (berhak) mengikuti jejak Musa dari kamu". Maka Nabi SAW menyuruh sahabat berpuasa.

Terkait keistimewaan Hari 'Asyura, Allah Ta'ala memuliakan para Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan, yakni

1. Allah menerima taubat Nabi Adam AS.

2. Allan menaikkan derajat Nabi Idris AS.

3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS.

4. Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura dan diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api.

5. Allah menerima taubat Nabi Daud AS 6. Allah mengangkat Nabi Isa AS ke langit.

7. Allah menyelamatkan Nabi Musa AS.

8. Allah menenggelamkan Fir'aun.

9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan.

10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS.

Semua peristiwa itu terjadi pada Hari Asyura . Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Sayydah Aisyah RA berkata: Bangsa Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura sejak zaman jahiliyah, juga Rasulullah SAW biasa berpuasa di Makkah. Kemudian setelah hijrah ke Madinah dan telah turun perintah wajib puasa bulan Ramadhan, maka Nabi SAW bersabda: "Saya dahulu telah menyuruh kamu sebagai perintah wajib suara Asyura, dan kini terserah siapa suka boleh puasa dan yang tidak suka boleh meninggalkannya". Sayyidah Aisyah RA berkata: " Hari Asyura itu hari kesembilan (tanggal 9), pendapat lain menyebut tanggal 11 Muharram. Tetapi yang umum adalah tanggal 10 dan disunnahkan puasa tanggal 9 yang disebut Hari Taasu'a".

Keutamaan puasa Asyura ini sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam :

"Dan puasa di hari Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim).

Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يُدۡرِكْكُّمُ الۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنۡتُمۡ فِىۡ بُرُوۡجٍ مُّشَيَّدَةٍ‌ ؕ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ۚ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِكَ‌ ؕ قُلۡ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ؕ فَمَالِ ھٰٓؤُلَۤاءِ الۡقَوۡمِ لَا يَكَادُوۡنَ يَفۡقَهُوۡنَ حَدِيۡثًا
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?

(QS. An-Nisa Ayat 78)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More