Definisi Istri dalam Surat An-Nisa Ayat 34
Rabu, 24 Juli 2024 - 14:29 WIB
Menjadi istri saleha adalah dambaan setiap muslimah dan tentu saja yang diinginkan para lelaki muslim. Bahkan ditegaskan dalam Al-Qur'an bahwa sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah seorang istri yang saleha.
Ada beberapa kriteria atau definisi istri saleha ini dalam Al Qur'an. Menurut Ustaz Budi Ashari, dai yang dikenal sebagai pakar sejarah Islam menjelaskan ada lima kriteria istri dalam Al-Qur'an terutama dalam Surat An-Nisa. Berikut defenisi istri yang diabadikan dalam Surat An-Nisa Ayat 34 .
"Maka wanita-wanita yang sholihah ialah yang taat (kepada Allah dan kepada suami) lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS. An-Nisa: 34)
Allah mendefinisikan kata sholihah bagi seorang wanita, yaitu "Qanitat" dan "Haafidzhah lil Ghaib".
Qanitat artinya seorang wanita yang taat kepada Allah dan suaminya dengan hati yang ikhlas. Istri yang baik adalah yang memulai semuanya dengan ketaatannya kepada Allah.
Melaksanakan dengan sebaik mungkin kewajibannya terhadap Sang Pencipta. Wanita yang paham akan hak-hak Allah dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Wanita yang teguh imannya, baik ibadahnya, mulia, akhlaknya, dan indah muamalahnya.
Jika telah terlaksanakan dengan baik hal tersebut sudah otomatis dia akan memahami hak-hak sang suami. Ketaatan adalah modal utama keutuhan rumah tangga.
Ketaatan terhadap perintah Allah dan terhadap suami harus dilaksanakan dengan hati yang ikhlas . Keikhlasan yang akan mendatangkan pahala. Keikhlasan yang akan membuat seluruh aktivitas ketaatan yang melelahkan itu terasa ringan dan bisa dinikmati.
Keikhlasan yang bisa menembus hati suami sehingga semakin kuat hubungan keduanya dan menjadi istri yang tak tergantikan di hati suami.
Sedangkan Haafidzhah lil Ghaib adalah istri istimewa yang cirinya menjaga hak-hak suaminya, terutama saat sang suami sedang tidak ada. Hak-hak suami yang harus dijaga adalah, haknya terhadap diri dan jiwa istri serta seluruh harta benda suami. Inilah kebahagiaan suami dan istri.
Amanah bagi istri ini jika dilaksanakan dengan baik oleh istri akan semakin menebalkan rasa cinta bagi suaminya dan memberikan kebahagiaan hati yang tak terkatakan.
2. Taat kepada suami
3. Ikhlas kepada suami
4. Menjaga dirinya dan cintanya saat suami tidak ada
5. Menjaga harta suami dengan baik
Wallahu A'lam
Ada beberapa kriteria atau definisi istri saleha ini dalam Al Qur'an. Menurut Ustaz Budi Ashari, dai yang dikenal sebagai pakar sejarah Islam menjelaskan ada lima kriteria istri dalam Al-Qur'an terutama dalam Surat An-Nisa. Berikut defenisi istri yang diabadikan dalam Surat An-Nisa Ayat 34 .
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
"Maka wanita-wanita yang sholihah ialah yang taat (kepada Allah dan kepada suami) lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS. An-Nisa: 34)
Allah mendefinisikan kata sholihah bagi seorang wanita, yaitu "Qanitat" dan "Haafidzhah lil Ghaib".
Qanitat artinya seorang wanita yang taat kepada Allah dan suaminya dengan hati yang ikhlas. Istri yang baik adalah yang memulai semuanya dengan ketaatannya kepada Allah.
Melaksanakan dengan sebaik mungkin kewajibannya terhadap Sang Pencipta. Wanita yang paham akan hak-hak Allah dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Wanita yang teguh imannya, baik ibadahnya, mulia, akhlaknya, dan indah muamalahnya.
Jika telah terlaksanakan dengan baik hal tersebut sudah otomatis dia akan memahami hak-hak sang suami. Ketaatan adalah modal utama keutuhan rumah tangga.
Ketaatan terhadap perintah Allah dan terhadap suami harus dilaksanakan dengan hati yang ikhlas . Keikhlasan yang akan mendatangkan pahala. Keikhlasan yang akan membuat seluruh aktivitas ketaatan yang melelahkan itu terasa ringan dan bisa dinikmati.
Keikhlasan yang bisa menembus hati suami sehingga semakin kuat hubungan keduanya dan menjadi istri yang tak tergantikan di hati suami.
Sedangkan Haafidzhah lil Ghaib adalah istri istimewa yang cirinya menjaga hak-hak suaminya, terutama saat sang suami sedang tidak ada. Hak-hak suami yang harus dijaga adalah, haknya terhadap diri dan jiwa istri serta seluruh harta benda suami. Inilah kebahagiaan suami dan istri.
Amanah bagi istri ini jika dilaksanakan dengan baik oleh istri akan semakin menebalkan rasa cinta bagi suaminya dan memberikan kebahagiaan hati yang tak terkatakan.
5 Kriteria Istri dalam Surah An-Nisa Ayat 34:
1. Taat kepada Allah2. Taat kepada suami
3. Ikhlas kepada suami
4. Menjaga dirinya dan cintanya saat suami tidak ada
5. Menjaga harta suami dengan baik
Wallahu A'lam
(wid)