3 Wanita yang Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Siapa Mereka?
Jum'at, 06 September 2024 - 05:15 WIB
Banyak peristiwa menakjubkan yang terjadi mengiringi kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW pada Hari Senin 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Salah satunya, ketika proses kelahiran Nabi SAW dari rahim suci ibunda Aminah ternyata disaksikan tiga perempuan mulia. Siapa saja mereka?
Umumnya perempuan ketika mengandung akan merasa lelah dan kesakitan ketika melahirkan. Namun, tidak demikian dengan Aminah binti Wahb saat melahirkan Nabi Muhammad SAW. Kesaksian ibunda Aminah saat melahirkan Nabi terekam dalam kitab-kitab tarikh (sejarah).
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), ibunda Aminah menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa letih, tidak kesulitan dalam beraktivitas dan tidak merasakan perasaan berat lain ketika mengandung sang Nabi penutup zaman itu. Juga saat melahirkan, ibunda Aminah hampir tidak merasakan apa pun. Ibunda Aminah berkata:
"Aku sungguh tengah mengandungnya (Muhammad), tapi aku tidak merasa letih sampai aku melahirkannya. Ketika Muhammad lahir, bersamanya keluar cahaya, kemudian dia telungkup bersandar pada dua tangannya." (Muhammad Abu Zahrah, Khatimun Nabiyyin, juz 1 hlm 98)
Menurut Abu Nu'aim al-Ashfihani dalam Dalail an-Nubuwwah, As-Syifa dikenal sebagai perempuan yang membidani kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. (Kitab Dalailun Nubuwwah, Beirut, hlm 35)
Kemudian Ummu Aiman sebagaimana dikutip dari Asad al-Ghabah karya Ibnu al-Atsir, merupakan orang yang merawat Nabi sejak Nabi lahir hingga dewasa. (Ibn al-Atsir, Asad al-Ghabah, juz 7 hlm 290).
Dan perempuan terakhir yang menemani Ibunda Aminah ketika melahirkan Nabi adalah Fatimah binti Abdullah, ibu dari sahabat Utsman bin Abi al-'Ash. Dalam kesaksian Fatimah binti Abdullah mengisahkan, "Saat Aminah mengalami kontraksi, aku melihat gugusan bintang menjadi terasa lebih dekat. Bahkan sampai aku mengira bintang-bintang itu akan jatuh menimpaku, dan saat Aminah melahirkan, keluar darinya cahaya yang menerangi, memenuhi seisi rumah, saat itu aku tidak melihat apa pun selain cahaya tersebut." (Ibnul Atsir, Asadul Ghabah, juz 7 hlm 354)
Itulah sekelumit kisah Aminah saat mengandung dan melahirkan Nabi besar ﷺ ditemani tiga perempuan mulia. Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ bukanlah peristiwa biasa melainkan di dalamnya terdapat hikmah yang sangat agung. Kelahiran beliau menjadi rahmat terbesar Allah untuk alam semesta.
Wallahu A'lam
Umumnya perempuan ketika mengandung akan merasa lelah dan kesakitan ketika melahirkan. Namun, tidak demikian dengan Aminah binti Wahb saat melahirkan Nabi Muhammad SAW. Kesaksian ibunda Aminah saat melahirkan Nabi terekam dalam kitab-kitab tarikh (sejarah).
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), ibunda Aminah menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa letih, tidak kesulitan dalam beraktivitas dan tidak merasakan perasaan berat lain ketika mengandung sang Nabi penutup zaman itu. Juga saat melahirkan, ibunda Aminah hampir tidak merasakan apa pun. Ibunda Aminah berkata:
لَقَدْ عَلِقْتُ بِهِ، فَمَا وَجَدْتُ لَهُ مَشَقَّةً حَتَّى وَضَعْتُهُ، فَلَمَّا فَصَلَ مِنِّي خَرَجَ مَعَهُ نُوْرٌ، ثُمَّ وَقَعَ عَلَى الْاَرْضِ مُعْتَمِدًا عَلَى يَدَيْهِ
"Aku sungguh tengah mengandungnya (Muhammad), tapi aku tidak merasa letih sampai aku melahirkannya. Ketika Muhammad lahir, bersamanya keluar cahaya, kemudian dia telungkup bersandar pada dua tangannya." (Muhammad Abu Zahrah, Khatimun Nabiyyin, juz 1 hlm 98)
Ditemani 3 Perempuan Mulia
Saat prosesi persalinannya ibunda Aminah ditemani tiga perempuan mulia, yaitu: as-Syifa binti 'Amr (ibu dari sahabat Abdurrahman bin Auf); Ummu Aiman (ibu dari sahabat Usamah bin Zaid); Fatimah binti Abdullah (ibu dari sahabat Utsman bin Abi al-'Ash).Menurut Abu Nu'aim al-Ashfihani dalam Dalail an-Nubuwwah, As-Syifa dikenal sebagai perempuan yang membidani kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. (Kitab Dalailun Nubuwwah, Beirut, hlm 35)
Kemudian Ummu Aiman sebagaimana dikutip dari Asad al-Ghabah karya Ibnu al-Atsir, merupakan orang yang merawat Nabi sejak Nabi lahir hingga dewasa. (Ibn al-Atsir, Asad al-Ghabah, juz 7 hlm 290).
Dan perempuan terakhir yang menemani Ibunda Aminah ketika melahirkan Nabi adalah Fatimah binti Abdullah, ibu dari sahabat Utsman bin Abi al-'Ash. Dalam kesaksian Fatimah binti Abdullah mengisahkan, "Saat Aminah mengalami kontraksi, aku melihat gugusan bintang menjadi terasa lebih dekat. Bahkan sampai aku mengira bintang-bintang itu akan jatuh menimpaku, dan saat Aminah melahirkan, keluar darinya cahaya yang menerangi, memenuhi seisi rumah, saat itu aku tidak melihat apa pun selain cahaya tersebut." (Ibnul Atsir, Asadul Ghabah, juz 7 hlm 354)
Itulah sekelumit kisah Aminah saat mengandung dan melahirkan Nabi besar ﷺ ditemani tiga perempuan mulia. Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ bukanlah peristiwa biasa melainkan di dalamnya terdapat hikmah yang sangat agung. Kelahiran beliau menjadi rahmat terbesar Allah untuk alam semesta.
Wallahu A'lam
(wid)